Salin Artikel

Vaksinasi Booster di Kota Malang Masih 14 Persen, Sutiaji: Kendala Ketersediaan Vaksin...

Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Malang Sutiaji saat meninjau PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di SMPN 8 Malang pada Senin (14/3/2022).

Sutiaji mengatakan, vaksinasi booster masih terkendala stok vaksin yang kurang.

Kemudian juga berkaitan dengan ketentuan dari Kementerian Kesehatan bahwa pemberian vaksinasi booster dapat dilakukan minimal tiga bulan setelah menerima vaksinasi sebelumnya.

Sehingga tidak bisa sembarang waktu memberikan vaksinasi kepada masyarakat.

"Booster kita masih di angka 14 persen, kendala masih berkaitan dengan ketersediaan vaksin, yang kedua berkaitan dengan rentang waktu tiga bulan," kata Sutiaji di SMPN 8 Malang, Senin.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, terakhir pihaknya sudah mendapatkan vaksin untuk booster sebanyak 330 vial atau sekitar 2.000 dosis.

Vaksin tersebut juga sudah didistribusikan ke seluruh puskesmas di Kota Malang.

"Booster baru dapat satu jenis vaksin Pzifer tapi baru dapat 330 vial atau sekitar 2.000 dosis, ini sudah kita distribusikan ke puskesmas, hari ini (14/3/2022) dan kemarin Sabtu (12/3/2022) kita sudah melaksanakan booster terbatas memang," ungkapnya.

Soal distribusi vaksin, pihaknya hanya menunggu dropping dari Kementerian Kesehatan.

Untuk pelaksanaan vaksinasi booster bagi masyarakat umum sendiri baru dilaksanakan pada awal Maret.

"Untuk anak-anak belum, booster ini masih diperuntukkan bagi masyarakat diatas umur 18 tahun," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/14/145017778/vaksinasi-booster-di-kota-malang-masih-14-persen-sutiaji-kendala

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke