Salin Artikel

Viral, Video Sejoli di Malang Diarak Warga karena Diduga Berzina, Ini Kata Polisi

Tampak dalam video berdurasi 21 detik itu, puluhan warga setempat mengiringi sejoli tersebut berjalan kaki di sepanjang jalan.

Warga yang menonton di pinggir jalan pun ikut menyoraki sejoli tersebut.

Kapolsek Gondanglegi, Kompol Pujiyono membenarkan peristiwa dalam video tersebut.

Menurutnya, warga setempat mengarak laki-laki dan perempuan itu menuju Polsek Gondanglegi pada Jumat (4/3/2022) malam.

"Pengarakan itu dilakukan karena warga merasa geram dan resah atas dugaan perzinaan yang dilakukan sejoli itu selama ini," ungkapnya melalui sambungan telepon, Minggu (6/03/2022).

Sejoli itu berinisial RBJ (58) dan RS, keduanya warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Pujiyono mengatakan RBJ diketahui kerap mengunjungi rumah kontrakan RS dan berduaan di sana.

Warga dan pengurus RT setempat sudah sering memperingatkan mereka, namun tidak pernah dihiraukan.

"Puncaknya, pada Jumat sore keduanya keluar rumah untuk makan bareng di kawasan Kecamatan Kepanjen. Kemudian setelah pulang, puluhan warga setempat sudah menunggu di rumah RS, lalu mengarak ke Polsek Gondanglegi," ujarnya.


Ternyata diketahui keduanya sama-sama telah mempunyai suami dan istri masing-masing.

Hanya saja, suami RS sudah lama bekerja merantau ke Sumbawa.

"Saat dimintai keterangan, sejoli ini mengaku sudah berhubungan sejak tiga tahun yang lalu. Saat ini sejoli ini masih dalam proses pemeriksaan Polres Malang," kata Pujiyono.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/06/124019578/viral-video-sejoli-di-malang-diarak-warga-karena-diduga-berzina-ini-kata

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke