Salin Artikel

Saat Puan Bocorkan 3 Kriteria Capres PDI-P…

KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani membocorkan sejumlah kriteria calon presiden (capres) yang akan diusung partainya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pernyataan itu Puan sampaikan kepada kader saat mengunjungi Kanto DPC PDI Perjuangan Surabaya, Selasa (1/3/2022) malam.

Ada sejumlah kriteria yang Puan tuturkan pada kesempatan itu. Salah satunya adalah sosok capres PDI-P haruslah seseorang yang berdarah-darah dalam membangun partai.

"Harusnya orang tersebut pernah ikut berjuang, pernah memperhatikan partai, dan ikut berdarah-darah dalam membangun PDI Perjuangan selama ini," ucapnya, dikutip dari Surya, Sabtu (5/3/2022).

Lalu, sosok tersebut harus mau turun ke bawah untuk bertemu rakyat.

"Dia harus turun ke bawah, ketemu rakyat, bertemu dengan keluarga besar. Itulah calon yang nantinya menjadi calon dari PDI Perjuangan," ujarnya.

Selain dua hal di atas, sosok capres PDI-P haruslah seorang yang menjalankan cita-cita Soekarno, terutama dalam memperjuangkan rakyat.

"Dia pencinta Bung Karno atau bukan? Apakah dia yang akan meneruskan cita-cita Bung Karno? Indonesia ke depan, kalau kita diberikan kemenangan yang ketiga, tentunya merupakan orang yang harus bisa meneruskan cita-cita Bung Karno," ungkap Puan Maharani.

"Kami ingin meneruskan cita-cita Bung Karno. Itulah harapan yang terus kita bangun, harus ada yang menjaga dan meneruskan dan kemudian beserta memajukan PDI Perjuangan agar dapat meneruskan cita-cita Bung Karno," jelas Ketua DPR RI ini.


Pengamat: PDI-P masih wait and see

Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, pernyataan Puan tersebut akan mempunyai efek dan pengaruh terhadap kebijakan partai.

Menurutnya, bagaimana pun, Puan Maharani adalah penerus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Di banyak kesempatan, dia diberikan tugas politik dari Ketua Umum, dan memang ada kecenderungan Ibu Mega akan memberikan tongkat estafet kepemimpinan kepada Puan. Ini terlihat dari penugasan kepada Puan, misalnya sebagai menteri, ketua DPR, dan sebagainya,” tuturnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Meski demikian, Arya memandang bahwa PDI-P masih wait and see dan tengah menyiapkan skenario politik pra-pencapresan.

“Bersdasarkan AD/ART partai, ketua umum memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa capres. Saya kira, untuk membaca arah politik PDI-P, dapat dilihat bagaimana sikap Bu Megawati,” terangnya.

Sebagai partai ideologis dan partai kader, Arya berpandangan bahwa PDI-P bakal memprioritaskan kader. PDI-P, sebutnya, bisa saja mendukung calon nonkader, misalnya memasangkannya dengan kader.

“Kalau kita lihat polanya di pilkada-pilkada, bila terdapat kader yang punya tingkat elektabilitas dan popularitas tinggi, kemungkinan besar PDI-P akan mendukungnya. Tapi, bila tidak, kemungkinan calon PDI-P akan menjadi orang nomor dua,” papar pria yang menjabat Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS ini.

Walaupun begitu, Arya memandang bahwa hal itu tergantung bagaimana kontestasi di internal dan eksternal partai.

“Di eksternal misalnya terkait dengan pencapresan, siapa calon yang akan maju di eksternal. Bagaimana elektabilitas calon tersebut juga akan menentukan siapa yang akan diusung PDI-P,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kader PDI Perjuangan Surabaya Serukan Dukungan Ini, Puan Maharani : Capres Harus Penuhi Kriteria

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/05/190000978/saat-puan-bocorkan-3-kriteria-capres-pdi-p-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke