Salin Artikel

128 Pegawai Tak Tetap RSUD Diberhentikan, Ratusan Orang Geruduk Kantor DPRD Probolinggo

Mereka mempertanyakan nasib 128 pegawai tidak tetap (PTT) RSUD dr Moh. Saleh Kota Probolinggo yang diberhentikan pada Rabu (2/3/2022).

Selain berorasi, massa aksi sempat menggelar tahlil dalam aksi protes tersebut.

Ketua DPRD Probolinggo Abdul Mujib dan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi ZA akhirnya menemui demonstran. Aksi damai itu mendapatkan pengawalan dari aparat keamanan.

Minta ratusan PTT dipekerjakan lagi

Pimpinan LSM Lira Kota Probolinggo, Eko Prasetyo, menuntut agar ratusan pegawai tak tetap RSUD tersebut dipekerjakan lagi. RSUD juga diminta tidak merekrut karyawan baru.

“Tuntutan kami berikutnya, agar 128 PTT yang diberhentikan diangkat menjadi tenaga relawan di Puskesmas. Kami meminta ketua DPRD dan Plt Direktur RSUD dicopot,” kata Eko.

Ketua DPRD Abdul Mujib yang menemui demonstran, terlihat menandatangani rekomendasi Komisi III.

Rekomendasi itu berisi pernyataan, RSUD dr Saleh tidak merekrut karyawan baru dan 128 PTT bekerja menjadi relawan di Puskesmas. Setelah itu, aksi demonstrasi bubar.

Tanggapan Wali Kota

Menanggapi aksi demonstrasi tersebut, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi ZA mengatakan, DPRD telah melayangkan surat hasil rekomendasi mengenai pemberhentian para PTT RSUD.

Hadi juga menyinggung surat yang dikirim aliansi LSM kepada Presiden Jokowi mengenai pemberhentian ratusan karyawan.


Dalam surat itu disebutkan, bahwa untuk bekerja di RSUD harus membayar puluhan juta rupiah.

“Terkait surat kepada presiden, saya berterima kasih kepada teman-teman LSM. Saya mengajak untuk membongkar bersama, adanya kegiatan melanggar hukum. Disebutkan ada pembayaran Rp 30-50 juta untuk bisa bekerja di RSUD,” kata Hadi di kantor wali kota.

Hadi menyayangkan hal tersebut. Dirinya tidak mau apabila hal itu terjadi di pemerintahannya.

“Ayo kita bongkar bersama. Apabila ada ASN, melanggar hukum, pasti ada sanksi dari saya. Titik persoalan yang saya sikapi, asal muasalnya ini. Saya minta aparat penegak hukum (APH) membongkar. Usut tuntas ini semua. Ayo kita bongkar,” ujar Hadi.

Tak hanya dari surat LSM ke presiden, informasi untuk bekerja menjadi karyawan RSUD juga tercantum dalam salah satu rekomendasi Komisi III DPRD.

“Saya sudah bersurat ke DPRD untuk segera membentuk pansus soal ini. Bongkar siapa pun yang terlibat. Kalau ada yang menjadi korban, silahkan lapor ke saya, bisa melalui akun medsos pemkot,” kata Hadi.

Hadi menjelaskan perihal tidak diperpanjangnya kontrak PTT tersebut karena masa kontrak telah habis.

“Tidak ada istilah PHK. Mereka tidak diperpanjang kontraknya. Rekomendasi Komisi III kita kaji. RSUD itu BLUD, bisa merekrut kapan saja. Rekrutmen harus punya perencanaan, seleksi, ada pemberitaan, dan lain-lain,” ujar Hadi.


Diberhentikan karena tak lolos tes

Menurut Ketua Komisi III Agus Riyanto, ratusan tenaga kontrak diberhentikan pada awal Februari lalu. Mereka dinyatakan tidak lolos tes yang digelar RSUD dr Moh. Saleh.

Dia memahami keputusan manajemen RSUD, karena karyawannya terlalu banyak, mencapai 900 orang. Untuk menyehatkan keuangan rumah sakit, akhirnya dilakukan pemberhentian.

Pemberhentian ratusan PTT ini sempat dibahas di Komisi III DPRD setempat. Salah satu rekomendasinya, meminta agar RSUD tidak merekrut karyawan lagi setelah 128 PTT diberhentikan.

Plt Direktur RSUD dr Moh. Saleh Abraar Kuddah menjelaskan, 128 PTT terpaksa diberhentikan demi efisiensi dan efektivitas kinerja RSUD.

Tahun 2020, RSUD memiliki 1.047 karyawan, sedangkan tempat tidur hanya 212 unit. Pada akhir 2021, dilakukan efisiensi dan tersisa 984 karyawan.

Pada awal 2022, 33 karyawan dipindahkan ke OPD lain. Dan sebanyak 128 karyawan diberhentikan karena tidak lulus tes. Sehingga, per 7 Februari 2022, total karyawan RSUD mencapai 856 orang baik PNS maupun non-PNS.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/02/205051578/128-pegawai-tak-tetap-rsud-diberhentikan-ratusan-orang-geruduk-kantor-dprd

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke