Puan Maharani: Saya Ingin PDI-P dan NU Semakin Dekat

Menurutnya, NU dan PDI Perjuangan adalah dua modal besar untuk membangun bangsa dan negara.

"Saya ingin NU dan PDI Perjuangan semakin dekat dan tidak pernah putus silaturahim," katanya usai menggelar pertemuan tertutup dengan pimpinan PWNU Jawa Timur di Surabaya Selasa (1/3/2022) malam.

Puan mengatakan, sejak dulu Bung Karno menjalin hubungan dekat dengan Rois Akbar PBNU KH Hasyim Asy'ari.

Kemudian jalinan kedekatan itu dilanjutkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang pernah menjabat Ketua Umum PBNU dan Presiden RI keempat.

"Saya sebagai cucu Bung Karno ingin terus melanjutkan kedekatan hubungan itu," terangnya.

Apalagi bagi Puan, Jawa Timur adalah daerah spesial, karena Bung Karno lahir dan besar di Jawa Timur, serta dimakamkan di Jawa Timur pula.

"Sehingga ada semacam kedekatan psikologi antara saya dengan Jawa Timur," jelasnya.

Dapat wejangan

Lebih dari sejam menggelar pertemuan tertutup dengan pimpinan PWNU Jawa Timur, Puan mengaku banyak berdiskusi tentang pentingnya silaturahim dan gotong royong.

"Tadi saya dapat wejangan dari Gus Ali (KH Ali Masyhuri). Beliau berpesan kepada saya bahwa inti dari silaturahim adalah gotong royong. Itu sejalan dengan inti Pancasila yaitu gotong royong," kata Puan.

Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar dalam kesempatan yang sama mengatakan, Indonesia bisa merdeka berkat kerja sama dengan para ulama dan kaum nasionalis.

"Maka oleh karena itu, kami ingin menjaga bangsa Indonesia bersama-sama ulama dan kaum nasionalis," katanya.

Kunjungan ke gedung PWNU Jawa Timur membuka rangkaian kunjungan Puan Maharani di Jawa Timur.

Informasi yang dihimpun dari protokoler DPR RI, selain bertemu pimpinan PWNU Jawa Timur, Puan dijadwalkan akan meninjau pasar tradisional Tambakrejo Surabaya, kemudian mengunjungi sentra produksi tempe di Kecamatan Sukomanunggal Surabaya, Pasar Ikan Lamongan, dan menggelar konsolidasi di kantor DPC PDI Perjuangan Lamongam dan Gresik.