Salin Artikel

Sejarah Jombang, “Kota Santri" Tempat Lahir Gus Dur hingga Sejumlah Pahlawan Nasional

Lokasi Kabupaten Jombang cukup strategi, yaitu berada di persimpangan Surabaya-Yogyakarta, Surabaya-Tulungagung, hingga Malang-Tuban.

Jombang dikenal sebagai Kota Santri karena terdapat banyak pondok pesantren dengan santri yang jumlahnya ribuan.

Di antara pondok pesantren di Jombang yaitu Tebuireng, Tambak Beras, Darul Ulum Rejoso, Pondok Pesantren Denanyar.

Jombang juga menjadi tempat lahir tokoh-tokoh bangsa mulai dari pahlawan nasional hingga Presiden Republik Indonesia.

Di antaranya ada KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, Nurcholis Madjid, hingga Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Sejarah Kabupaten Jombang

Jombang termasuk kabupaten muda di Jawa Timur, yang berdiri tahun 1910.

Awalnya Jombang merupakan bagian dari Kabupaten Mojokerto. Lalu pada 21 Oktober 1910 mulai berdiri sendiri.

Meski demikian, wilayah Kabupaten Jombang sudah dihuni manusia dan menjadi saksi banyak kerajaan di masa lalu.

Salah satunya adalah Kerajaan Mataram Kuno yang dipindah pusatnya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok.

Berdasarkan penelitian yang ada, pusat pemerintahan baru Mataram Kuno berada di Watugaluh.

Saat itu, Watugaluh tercatat sebagai sebuah desa di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Dengan demikian, Jombang sudah menjadi bagian dari percaturan peradaban Jawa sejak abad ke-10 masehi.

Pada masa Majapahit, Jombang menjadi gapura sekaligus pintu masuk ke wilayah Kotaraja.

Gapura barat Majapahit diperkirakan ada di Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang sedangkan gapura selatan ada di Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang.

Di Jombang juga ditemukan salah satu bangunan peninggalan Majapahit yaitu Candi Arimbi di Kecamatan Bareng.

Sedangkan dari segi pemerintahan, Jombang masuk Kabupaten Mojokerto yang didirikan Belanda pada tahun 1811.

Wilayah Jombang kemudian berkembang menjadi salah satu residen di Kabupaten Mojokerto.

Bahkan, wilayah Trowulan yang diduga menjadi pusat pemerintahan Majapahit pernah menjadi bagian dari Kawedanan Jombang.

Status kabupaten di Jombang baru diperoleh pada tahun 1910, dengan Bupati Jombang pertama bernama Raden Adipati Arya Soeroadiningrat.

Penetapan Kabupaten Jombang dilakukan pada 21 Oktober 1910, yang saat ini ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Jombang.

Beberapa pondok pesantren di Jombang antara lain Ponpes Tebuireng, Ponpes Darul Ulum, Ponpes Bahrul Ulum.

Lalu Ponpes Mamba’ul Maarif, Ponpes Al Arifin Denanyar, Ponpes Ribat Darul Manshur Mayangan, hingga Ponpes Sunan Ampel.

Santri dan ulama dari Jombang juga turut mewarnai perjalanan bangsa Indonesia dengan berbagai profesinya.

Di antara tokoh asal Jombang adalah KH Hasyim Asyari yang merupakan pahlawan nasional sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama.

Kemudian ada KH Wahid Hasyim yang merupakan Menteri Agama pertama di Indonesia.
Lalu Nurcholis Madjid, cendekiawan dan pemikir Islam asal Indonesia dan pendiri Universitas Paramadina.

Kabupaten Jombang juga menjadi kelahiran KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang tercatat sebagai Presiden ke-4 Republik Indonesia.

Sumber:
Jombangkab.go.id

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/27/171128478/sejarah-jombang-kota-santri-tempat-lahir-gus-dur-hingga-sejumlah-pahlawan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke