Salin Artikel

Cerita Warga Beli Minyak Goreng di Blitar: Di Toko Masih Langka, Hari Ini Dapat Juga Masih Antre

Pantauan Kompas.com, antrean di agen minyak goreng didominasi warga yang memiliki usaha di bidang kuliner dan juga pedagang pengecer.

Di Toko Setia Kawan, agen sembako di Jalan Merdeka Barat, Kota Blitar, antrean pembeli minyak goreng terlihat bertahan di jumlah puluhan orang meski pembeli terus datang dan pergi.

Seorang penjual gorengan yang berada dalam antrean, Suparno mengatakan, minyak goreng masih langka meski pemerintah sudah mulai melakukan operasi pasar.

"Kenyataannya di toko-toko masih langka. Misalnya kemarin, saya tidak dapat barang. Baru hari ini saya dapat. Ini juga masih ngantri," ujarnya di lokasi, Kamis.

Suparno mengaku membutuhkan 1,5 liter minyak goreng setiap hari untuk usahanya berjualan gorengan.

"Di sini pembelian dibatasi satu karton. Berarti bisa saya pakai untuk empat hari ke depan," ujarnya.

Warga Jalan Ciliwung, Kota Blitar, itu mengungkapkan kekecewaannya atas situasi yang sudah berlangsung beberapa bulan terkait mahal dan langkanya minyak goreng.

"Kalau ditanya harapan saya ya mohon situasi segera kembali normal, bukan seperti sekarang. Barang langka. Kalau ada, mahal. Kalau gak mahal belinya antre dan harus pakai KTP," ujarnya.

Warga lain yang mengantre di Toko Setia Kawan, Lilis, mengungkapkan hal serupa bahwa minyak goreng masih langka.

Pemilik usaha warung nasi di Kelurahan Sukorejo itu biasa menggunakan minyak goreng curah untuk kebutuhan warungnya. Namun, lanjutnya, minyak goreng curah lebih sulit didapatkan di pasaran.

"Terpaksa ini beli minyak goreng kemasan," ujarnya.


Kata Lilis, setiap hari dia membutuhkan dua liter minyak goreng sehingga satu karton minyak goreng kemasan yang hendak dibeli bisa dipakai hingga tiga hari.

Sementara itu, pemilik Toko Setia Kawan, Untung mengatakan, pihaknya baru saja mendapatkan pasokan 1.500 karton minyak goreng kemasan merek Dunia dari distributor.

"Kemarin dapat 500 karton. Hari ini, tadi, dapat lagi 1.000 karton," ujarnya, Kamis.

Kata Untung, stok sebanyak itu akan habis sekitar satu pekan.

"Perkiraan saya ini aman sampai Rabu atau Kamis pekan depan," jelasnya.

Untung akan mengirimkan beberapa ratus karton kepada pengecer langganannya di pinggir Kabupaten Blitar.

Untuk pembeli yang datang langsung ke tokonya, Untung membatasi pembelian paling banyak satu karton untuk setiap orang dengan syarat menyerahkan fotokopi KTP.

Toko Setia Kawan, kata dia, menjual setiap karton minyak goreng kemasan berisi 10,8 liter dalam enam kemasan plastik itu seharga Rp 149.000.

"Jadi per liternya kita masih bisa jual sedikit di bawah HET. Kalau satu karton kita jual Rp 149.000 berarti per liternya Rp 13.796," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hakim Sisworo mengatakan, sejumlah agen sudah terpantau masih memiliki stok minyak goreng kemasan untuk beberapa hari ke depan.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/24/144802478/cerita-warga-beli-minyak-goreng-di-blitar-di-toko-masih-langka-hari-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke