Salin Artikel

Cerita Korban Erupsi Gunung Semeru Didatangi Penagih Utang di Pengungsian...

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebagian warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, belum bisa tenang walaupun telah menerima sejumlah bantuan. Sebagian dari mereka mulai memikirkan beban utang yang ditanggungnya sejak sebelum bencana.

Padahal, mereka masih berada di tempat pengungsian karena rumahnya rusak terdampak bencana erupsi yang terjadi pada 4 Desember 2021.

Seperti yang dirasakan oleh Lasiati. Warga Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, itu mengaku memiliki tanggungan utang sebesar Rp 4 juta kepada salah satu lembaga keuangan di Lumajang. Harusnya, utang tersebut bisa dilunasi pada Bulan Maret nanti.

"Saya ada tanggungan di Mekar (salah satu lembaga keuangan) itu Rp 4 juta, biasanya rutin bayar tapi semenjak erupsi kan tidak ada penghasilan," cerita Lasiati melalui sambungan telepon, Rabu (23/2/2022).

Lasiati bercerita, awal Bulan Februari 2022, dia sudah didatangi oleh pihak lembaga keuangan itu di pengungsian di Desa Penanggal. Petugas lembaga keuangan tempatnya meminjam uang itu meminta agar menyiapkan uang cicilan.

"Kemarin sempat didatangi yang nagih ke pengungsian, dia bilang untuk menyiapkan uangnya dan pembayaran cicilan sudah akan mulai normal," tambahnya.

Walaupun sampai hari ini belum didatangi lagi, namun perasaan cemas tetap mengganggunya.

Lasiati tidak sendirian, menurutnya banyak warga lain yang bernasib sama dengannya.

"Banyak kalo orang sini yang punya hutang di bank," ungkapnya.

Lasiati mengatakan, beban utang yang dimiliki warga beragam. Ada yang berutang ke perorangan, ada yang melalui koperasi, ke leasing, hingga ke bank yang terafiliasi dengan BUMN dan BUMD.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul haq saat dikonfirmasi mengatakan akan segera mengumpulkan pihak bank yang terafilisi dengan BUMN maupun BUMD untuk membicarakan nasib nasabah yang menjadi korban erupsi Semeru.

"Kami akan segera mengumpulkan pihak perbankan untuk membicarakan itu," katanya.

Diketahui, bencana awan panas erupsi Gunung Semeru terjadi pada 4 Desember 2021. Akibatnya, ribuan rumah di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro di Kabupaten Lumajang, rusak. Ratusan korban juga meninggal dunia akibat bencana itu.

Saat ini, pemerintah sedang membangun hunian tetap dan hunian sementara untuk korban.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/24/061854078/cerita-korban-erupsi-gunung-semeru-didatangi-penagih-utang-di-pengungsian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke