Salin Artikel

Ketika Warga Kota Malang Harus Membawa Fotokopi KTP untuk Membeli Minyak Goreng...

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang melakukan operasi pasar minyak goreng di GOR Ken Arok, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (23/2/2022).

Dalam operasi pasar tersebut, Pemkot Malang menyediakan 3.000 liter minyak goreng untuk warga berpenghasilan rendah.

Saat operasi pasar itu berlangsung, baik bapak-bapak ataupun ibu-ibu mengantre untuk mendapatkan minyak goreng yang dijual dengan harga Rp 28.000 per 2 liter. Mereka wajib membawa fotokopi KTP.

Cucun Endang Setyowati (36) warga Jalan Kiai H Malik Dahlan RT 4 RW 7 Kelurahan Buring, mengaku membeli empat liter minyak goreng. Dua liter di antaranya untuk adiknya yang nitip untuk dibelikan.

Menurut Cucun, keberadaan pasar murah minyak goreng sangat berharga bagi dirinya. Sebab, Cucun hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Sangat kesulitan, kalau nggak sulit ngapain saya ke sini, di luar itu eceran minyak dua liter masih ada yang harga Rp 34.000, tapi setiap toko nggak sama," katanya.

Bahkan, dikatakannya, ada tetangganya yang karena kesulitan mendapatkan minyak goreng, harus memasak tempe dengan cara dipanggang.

Selain itu, untuk menyiasati sulitnya mendapatkan minyak goreng, biasanya ia menggunakan minyak goreng berulang kali. Sekali membeli, dia biasanya membeli dengan jumlah banyak.

"Kemarin itu beberapa hari lalu, saya beli langsung tiga liter, satu liter harga Rp 17.500, saya sekali beli agak banyak karena dipakai sampai dua minggu, soalnya carinya memang sulit," ungkapnya.


Kabid Perdagangan Diskopindag Kota Malang, Sapto Wibowo, mengatakan, operasi pasar minyak goreng itu bekerjasama dengan salah satu distributor yang telah ditunjuk oleh Pemprov Jatim.

Sebelumnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan kantor Kecamatan Kedungkandang untuk membagikan kupon pembelian minyak goreng yang diteruskan kepada warga di setiap kelurahan.

"Kita menyediakan 1.500 kupon memang diperuntukkan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.

Diskopindag Kota Malang dalam kegiatan itu menyediakan sebanyak 3.000 liter minyak goreng. Untuk jadwal selanjutnya, kegiatan serupa akan dilakukan di wilayah Kecamatan Sukun pada besok Kamis (24/2/2022).

"Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan bisa memberikan rasa aman bagi masyarakat, sehingga tidak membeli sesuai keinginan tetapi kebutuhan karena yang di ritel-ritel modern telah terjadi aksi borong minyak goreng," jelasnya.

Sedangkan untuk operasi pasar pada Hari Jumat (25/2/2022) dan Sabtu (26/2/2022) mendatang, pihaknya akan menggelontorkan minyak goreng jenis curah di tiga pasar khusus bagi pedagang eceran.

Yakni, di Pasar Blimbing, Pasar Besar dan Pasar Dinoyo. Masing-masing titik akan disiapkan 8.000 liter dengan harga Rp 11.000 per liter.

"Harapannya pedagang membawa jerigen dan nanti bisa menjual dengan harga yang sesuai yaitu Rp 11.500, nanti sistemnya ada truk tangki yang stay di tiga pasar itu," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/23/141608878/ketika-warga-kota-malang-harus-membawa-fotokopi-ktp-untuk-membeli-minyak

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke