Salin Artikel

Perajin Tempe dan Tahu di Surabaya Mogok karena Kedelai Mahal, Ini yang Dilakukan Armuji

Para perajin tahu dan tempe itu enggan membeli kedelai dengan harga Rp 11.000 per kilogram.

Pasalnya, selama ini harga kedelai yang menjadi bahan utama pembuatan tempe dan tahu berada di kisaran Rp 6.000 per kilogram.

Harga kedelai yang terus merangkak naik ini juga dipengaruhi karena permintaan global yang juga tinggi. Salah satunya dipicu oleh aksi borong China terhadap kedelai impor dari negara-negara pemasok utama seperti AS.

Akibatnya, perajin tahu dan tempe harus menebus kedelai dengan harga lebih mahal.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengunjungi sejumlah perajin tempe di Kelurahan Kebonsari, Surabaya, dan perajin tahu di Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Selasa (22/2/2022).

Armuji datang untuk memberikan motivasi dan harapan kepada para perajin tahu dan tempe yang mogok produksi.

"Para perajin tempe sementara ini berhenti produksi karena untuk membeli kedelai terlalu tinggi. Sedangkan perajin tahu menurun angka produksinya," kata Armuji di Surabaya, Selasa.

Terkait temuannya itu, ia mengaku akan berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder untuk merumuskan jalan keluar terhadap permasalahan produksi tahu dan tempe yang menggunakam bahan baku kedelai itu.

Langkah ini dilakukan agar harga kedelai bisa kembali stabil dan para perajin tahu dan tempe tidak merugi. Sehingga, mereka bisa berproduksi kembali.

"Tadi juga untuk menjaga harga stabil, ada beberapa ukurannya diperkecil," ucap Armuji.

Di samping itu, Cak Ji sapaan akrabnya, juga mendorong pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan agar segera menetapkan harga eceran tertinggi (HET) kedelai.

Kemudian, pihaknya juga ingin Kementerian Perdagangan segera mengambil langkah konkret untuk mengendalikan harga kedelai yang meroket dan membawa dampak luas, terutama bagi para perajin tahu dan tempe tersebut.

"Semoga harga-harga bahan pokok mampu dikendalikan mendekati bulan puasa nanti," tutur Cak Ji.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/23/132534678/perajin-tempe-dan-tahu-di-surabaya-mogok-karena-kedelai-mahal-ini-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke