Salin Artikel

11 Anggota Kelompok Tunggal Jati Nusantara Tewas Saat Ritual, Polisi Minta Keterangan Korban Selamat

Polisi meminta keterangan sejumlah peserta ritual yang selamat.

“Kami masih mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi dan korban selamat,” kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna kepada Kompas.com via telepon, Senin (14/2/2022).

Komang menambahkan, polisi akan meminta keterangan ketua Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang menjadi penanggung jawab ritual di pantai selatan itu.

Ketua kelompok tersebut, kata dia, juga ikut dalam ritual yang diadakan pada tengah malam tersebut.

Sehingga, polisi masih menunggu ketua kelompok itu menjalani perawatan medis di puskesmas.

Komang menilai, kecelakaan tersebut bisa mengandung unsur pidana, sesuai dengan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang.

Untuk itu, polisi masih mendalami kasus tersebut.

“Kalau ada unsur pidananya, bisa dikenakan pasal 359 tentang kelalaian,” terang dia.


Sempat diingatkan warga sekitar

Komang menyebut, warga sekitar Pantai Payangan sempat mengingatkan para peserta ritual agar membatalkan kegiatannya. Sebab, ombak di Pantai Payangan sedang besar.

Namun, mereka tak mengindahkan peringatan warga dan tetap menggelar ritual.

Sebelumnya, sebanyak 23 orang terseret ombak di Pantai Payangan, Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Minggu (13/2/2022) pukul 00.25 WIB.

Mereka berangkat dari Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, menuju Pantai Payangan pada Sabtu pukul 23.00 WIB. Mereka berasal dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung, dan Jenggawah.

Tiba di pantai, pengelola telah mengingatkan agar tidak ke laut karena omba besar. Namun, mereka tetap melakukannya. Akibatnya, 11 orang tewas akibat terseret ombak.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/14/100256178/11-anggota-kelompok-tunggal-jati-nusantara-tewas-saat-ritual-polisi-minta

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke