Salin Artikel

Taman Nasional Meru Betiri: Lokasi, Flora dan Fauna, hingga Tempat Wisata di Dalamnya

Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) termasuk kawasan pelestarian yang memiliki ekosistem asli dan dikelola dengan sistem zonasi.

TNMB ini juga digunakan sebagai sarana penelitian, belajar ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.

Nama Meru Betiri sendiri diambil dari nama gunung yang ada di kawasan ini, yaitu Gunung Meru dan Gunung Betiri.

Keindahan alam yang disajikan taman nasional ini membuatnya dijuluki sebagai Hidden Treasure atau harta yang terpendam.

Letaknya berada pada koordinat 8°21’ - 8°34’ Lintang Selatan dan 113°37’ - 113°58’ Bujur Timur.

Luas wilayah Taman Nasional Meru Betiri mencapai 52.626,04 hektare, dan sudah menjadi kawasan hutan lindung sejak masa Hindia Belanda.

Secara geografis, TNMB berbatasan dengan kawasan PT Perkebunan Treblasala dan Perhutani Curahtakir di sebelah utara.

Lalu di timur berbatasan dengan Desa Sarolangon dan PTPN XII Sumberjambe. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia.

Sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Desa Curahnongko, Desa Andongrejo, Desa Sanenrejo, kawasan PTPN XII Kalisanen, PTPN XII Kotta Blater, dan Perum Perhutani RPH Sabrang.

Rute menuju Taman Nasional Meru Betiri dapat ditempuh dari sisi barat yaitu melalui Jember dan dari sisi timur melalui Banyuwangi.

Flora langka di Taman Nasional Meru Betiri ini bernama Rafflesia zollingeriana atau Bunga Padmosari.

Selain itu, TNMB juga memiliki beberapa tumbuhan pantai seperti bakau, api-api, waru, rengas, bungur, pulai, serta beberapa tanaman obat.

Sementara fauna langka di Taman Nasional Meru Betiri ada Elang Jawa atau Nisaetus bartelsi, Macan Tutul atau Panthera pardus, Banteng Jawa atau Bos javanicus, dan Penyu atau Chelonioidea.

TNMB juga menyimpan beragam jenis fauna lain, seperti kucing kampung, rusa, bajing terbang ekor 9, merak, hingga musang luak.

Salah satu tempat wisata di Taman Nasional Meru Betiri yang ramai dikunjungi adalah Pantai Sukamade.

Pengunjung Pantai Sukamade ini bisa menyaksikan proses penyu bertelur dalam rentang waktu dari pukul 19.00 sampai subuh.

Namun, pengunjung tidak diperkenankan menyalakan senter dan bersuara bising pada waktu itu, karena akan menganggu penyu-penyu bertelur.

Selain Pantai Sukamade dengan penyunya, pengunjung juga bisa berwisata di tempat wisata lain di kawasan ini.

Beberapa di antaranya adalah Teluk Hijau, Pantai Bandealit, Pantai Watu Ulo, Teluk Love, Pantai Payangan, hingga Pantai Wedi Ireng.

Sumber:
Kompas.com
Merubetiri.id
Forestation-ugm.ac.id

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/08/105303378/taman-nasional-meru-betiri-lokasi-flora-dan-fauna-hingga-tempat-wisata-di

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke