Salin Artikel

Varian Omicron Ditemukan di Malang, Pengelola Wisata di Kota Batu Waswas

Marketing and Public Relations Jawa Timur Park Group Titik S Ariyanto mengatakan, pihaknya pesimistis kunjungan wisatawan dapat meningkat. 

"Tetapi, ini ada warning Omicron dan sebagainya enggak tahu ya, Omicron di Kota Malang sudah mulai meningkat, di media massa memengaruhi juga, orang tahunya Batu kan di Malang, padahal enggak," kata Titik saat dihubungi via telepon, Rabu (2/2/2022) malam.

Bahkan, kata dia, pengelola JTP Group sempat membatalkan acara barongsai pada perayaan Tahun Baru Imlek di Jatim Park 2. Sebab, pihaknya menerima imbauan dari Satgas Covid-19 untuk tidak melakukan kegiatan itu karena khawatir menimbulkan kerumunan.

"Kalau masyarakat sudah mulai mengkhawatirkan, kita mau berbuat seperti apa, kita enggak bisa apa-apa," katanya.

Jatim Park Group tak mengambil langkah untuk menyiasati keadaan. Harga tiket masuk ke obyek wisata masih normal.

Titik hanya berharap penanganan pandemi Covid-19 berjalan optimal agar keadaan membaik. Sehingga, tak ada lagi pegawai yang dirumahkan.

"Kita enggak bisa maksa harga tiket turun sedemikian rupa jadi masih normal, kita juga sudah mempekerjakan semua pegawai, tetapi ada park yang gajinya belum 100 persen," ujarnya.

Pengunjung didominasi wisatawan asal Jatim

Saat ini, pengunjung Jatim Park masih didominasi wisatawan asal Jawa Timur. Di sisi lain, meski melalui libur Imlek, wisatawan yang datang tak seperti sebelum pandemi.

"Sejak akhir tahun lalu membaik untuk kunjungan wisatawan yang datang, tapi kalau mengembalikan kondisi sebelum pandemi masih belum," ujarnya.


Puncak kunjungan wisatawan libur panjang Imlek terjadi pada Sabtu (29/1/2022) dan Minggu (30/1/2022).

Saat itu, setiap park yang ada seperti Jatim Park 1, Jatim Park 2, dan Jatim Park 3 dalam sehari bisa dikunjungi oleh 2.000 orang.

"Meningkat agak lumayan daripada hari biasanya karena ini libur panjang, Minggu (30/1/2022) ada sampai 2000 pengunjung," kata Titik.

Meski begitu, pada Senin (31/1/2022) dan Selasa (1/2/2022), jumlah kunjungan perlahan melandai kembali.

Menurutnya, hal itu dikarenakan wisatawan mulai menyebar untuk menghabiskan waktunya dengan berkuliner di rumah makan atau bersantai di kafe.

"Rata-rata menjadi 1.000 pengunjung per hari di setiap park, kemudian hari Selasa (1/2/2022) kan terakhir hari liburan panjang dan besoknya orang-orang sudah mulai kerja mungkin jadinya memilih pulang lebih awal untuk menghindari kemacetan," ujarnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/03/142946778/varian-omicron-ditemukan-di-malang-pengelola-wisata-di-kota-batu-waswas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke