Salin Artikel

Cerita Ayah Ainun Najib, Mohon Petunjuk Tuhan Saat Pilihkan Perusahaan Tempat Kerja Putranya

Abdul Rozak, ayah Ainun Najib di Gresik, Jawa Timur mengaku, menyerahkan sepenuhnya keputusan kepulangan itu pada putranya.

Dia meminta anaknya tersebut melakukan istikharah untuk menentukan keputusan.

"Soal itu terserah Ainun dan hasil istikharah, mana yang terbaik untuk anak cucu," kata dia, Rabu (2/2/2022).

Menurutnya, di mana pun berada, Ainun diharapkan bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

"Tidak harus memilih di sini (Indonesia) atau di sana (Singapura). Dipikirkan mana yang terbaik, mana yang bermanfaat untuk umat dan keluarga," ujar Abdul Rozak.

Abdul Razak mengatakan, Ainun yang lahir pada 20 Oktober 1985 itu telah berada di Singapura sejak menginjak dewasa.

"Lulus dari SMAN 5 Surabaya itu langsung kuliah di Singapura. Setelah lulus langsung diminta oleh perusahaan," ungkap dia.

Ainun melanjutkan pendidikan sarjana di jurusan teknik komputer Universitas Teknologi Nanyang, Singapura.

Selepas lulus dari S1, Ainun sempat diminta bekerja di tiga perusahaan.

Saat itu dirinya meminta petujuk pada Tuhan untuk memberikan saran tempat pekerjaan terbaik bagi putranya.

"Setelah saya istikharah, maka saya sarankan pilih yang nomor dua (perusahaan tempat bekerjanya saat ini), sudah cuma itu saya," kata dia.


Putranya, kata Abdul Razak, sempat mendapatkan banyak tawaran pekerjaan untuk pindah dengan iming-iming gaji yang besar.

Termasuk salah satunya perusahaan asal Malaysia yang menawarkan gaji lebih tinggi sebagai pekerja IT.

Pendiri KawalCovid19

Di mata sang ayah, Ainun adalah sosok anak yang membanggakan.

Dia pernah mewakili universitasnya dalam perlombaan pemrograman perguruan tinggi internasional atau ACM ICPC pada 2006-2007.

Dia menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran pada 2006.

Di perusahaannya saat ini, Ainun bekerja sebagai software engineer.

Dia lalu menjabat sebagai konsultan senior di perusahaan itu.

Sebagai praktisi teknologi informasi, Ainun dikenal sebagai sosok yang membentuk tim KawalCovid19 untuk mengawal informasi terkait persebaran virus corona di Indonesia.

Pada tahun 2014, Ainun bersama rekan-rekannya juga mendirikan platform digital kawalpemilu.org untuk mengawal hasil perolehan suara pada Pemilihan Presiden tahun 2014.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor : Andi Hartik)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/02/180929978/cerita-ayah-ainun-najib-mohon-petunjuk-tuhan-saat-pilihkan-perusahaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke