Salin Artikel

Terlambat Penanganan, 3 Penderita DBD di Pamekasan Meninggal

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sebanyak tiga warga di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, meninggal dunia karena terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Ketiganya meninggal karena terlambat ditangani oleh tenaga medis di Kabupaten Pamekasan.

Pejabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Syaifuddin menjelaskan, jumlah kasus DBD di Kabupaten Pamekasan hingga 19 Januari 2022 mencapai 43 kasus. Dari jumlah kasus tersebut, tiga pasien meninggal dunia.

"Yang meninggal dunia itu karena terlambat dirujuk ke tempat pelayanan kesehatan masyarakat," ujar Syaifuddin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (22/1/2022).

Saat ini, Syaifuddin menyebut bahwa 40 kasus yang tersisa sedang dalam penanganan tim medis dan kondisinya masih ringan.

Menurut Syaifuddin, ketika memasuki awal musim hujan, jumlah kasus DBD selalu tinggi. Tingginya curah hujan dan minimnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, menjadi penyebab utama tingginya kasus.

Sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya mengubur benda-benda yang berpotensi menjadi sarang berkembangnya nyamuk dan menguras tempat penampungan air secara rutin, sudah gencar dilakukan ke rumah-rumah warga melalui penyuluh kesehatan.

"Kita selalu sosialisasi ke warga. Namun ada saja warga yang lalai terhadap kebersihan lingkungan di musim hujan," imbuh Syaifuddin.

Seiring dengan tingginya kasus tersebut, pihaknya memerintahkan kepada 21 puskesmas di seluruh kecamatan untuk melakukan fogging atau pengasapan sarang nyamuk ke rumah-rumah penduduk, tempat pelayanan umum dan perkantoran.

"Fogging sudah kami lakukan sepekan terakhir ini. Kegiatan ini akan terus dilakukan sampai seluruh sasaran selesai," ungkapnya.

Syaifuddin menjelaskan, masyarakat yang mengalami demam tinggi di atas 38 derajat celsius dan belum sembuh meskipun diobati selama tiga hari berturut-turut, itu merupakan ciri-ciri dari penderita DBD.

Oleh sebab itu, Syaifuddin meminta masyarakat dengan ciri-ciri seperti itu harus dibawa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat agar cepat ditangani.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/21/181219378/terlambat-penanganan-3-penderita-dbd-di-pamekasan-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke