Salin Artikel

Diterjang Angin Puting Beliung, Atap Baja Ringan 20 Meter Terbang hingga Timpa Rumah Warga di Blitar

Material atap berukuran panjang 20 meter dan lebar lebih dari 5 meter itu terbang sejauh sekitar 30 meter dan mendarat di lorong sebuah gang di Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan.

Sebagian besar dari atap baja ringan itu jatuh di lorong, namun beberapa bagian pinggir juga menimpa atap rumah warga yang ada di salah satu sisi lorong.

"Baja ringan itu jatuh persis di depan menantu perempuan saya yang kebetulan baru saja datang dan hendak masuk rumah. Hanya sekitar dua atau tiga meter," kata Totok Hariyadi, warga yang atap rumahnya turut tertimpa material atap baja ringan itu, kepada wartawan, Kamis (20/1/2022).

Menantu perempuannya itu, kata dia, langsung syok dan menangis histeris akibat peristiwa tersebut.

"Yang saya masih bersyukur itu tidak sampai mengakibatkan korban luka. Bayangkan kalau atap baja ringan itu jatuhnya ke jalan raya," ujar Totok.

Warga sekitar menggambarkan situasi mengerikan yang terjadi ketika hujan mulai turun dan tiba-tiba angin kencang memutar pada Rabu menjelang waktu maghrib itu.

Selain menerjang ruko dan menerbangkan atapnya, angin puting beliung juga membuat dahan sejumlah pohon yang ada di jalur yang dilalui angin itu patah dan terlihat seperti bekas diputar.

Kabid PBD Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Supriyadi mengatakan, hujan disertai angin kencang juga mengakibatkan teras rumah warga dan kantor Kelurahan Plosokerep mengalami kerusakan ringan.

Termasuk baja ringan atap ruko, kata Supriyadi, kerusakan yang terjadi mengakibatkan kerugian mencapai sekitar Rp 55 juta.

Tanah longsor

Sementara itu di wilayah utara Kabupaten Blitar, hujan lebat yang terjadi Rabu sejak pukul 13.00 WIB mengakibatkan tanah longsor setidaknya di enam titik.

Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar Lukman Rubai mengatakan, kebanyakan dari kejadian tanah longsor berdampak pada tertutupnya jalan desa yang tertimbun tanah.

Namun terdapat satu titik longsor yang material longsoran menerjang bangunan rumah warga, yaitu tebing longsor di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari yang mengakibatkan dinding dapur rumah milik Andik Wahyudi jebol.

"Lainnya tebing longsor yang mengakibatkan jalan desa tertimbun longsoran tanah. Semua di wilayah Kecamatan Gandusari," ujar Lukman, Kamis.

Selain tanah longsor, hujan deras yang disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang setidaknya di empat titik di wilayah Kecamatan Kademangan yang berada di sisi selatan wilayah Kabupaten Blitar.

Lukman menuturkan, meski mengakibatkan kerusakan pada rumah warga namun pohon tumbang tidak menimbulkan korban manusia. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/20/143958678/diterjang-angin-puting-beliung-atap-baja-ringan-20-meter-terbang-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke