Salin Artikel

Diguyur Hujan Selama 5 Jam, 630 Rumah di Madiun Kebanjiran

Ketinggian air yang merendam rumah warga mencapai 70 centimeter.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi mengatakan, delapan desa di tiga kecamatan kebanjiran setelah hujan deras selama lima jam itu.

"Ada delapan desa di tiga kecamatan di Kabupaten Madiun yang diterjang banjir. Tiga kecamatan yang desa terendam banjir yakni Saradan, Pilangkenceng dan Wonoasri," kata Zahrowi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (20/1/2022).

Ia memerinci, empat desa terdampak banjir di Kecamatan Saradan yakni Klumutan, Bener, Tulung, dan Sumbersari.

Sementara, tiga desa di Kecamatan Pilangkenceng yang terdampak banjir yakni Kedungrejo, Purworejo, dan Kedungmaron. Sedangkan satu desa terdampak di Kecamatan Wonoasri berada di Desa Buduran.

Zahrowi menjelaskan, banjir melanda delapan desa setelah hujan intensitas sedang-lebat terjadi sejak siang hingga malam hari di sebagian besar wilayah Kabupaten Madiun.

Tak hanya itu, hujan deras mengguyur wilayah hulu lereng Gunung Pandan dan Gunung Wilis.

Tingginya curah hujan kemarin menyebabkan ratusan rumah terendam banjir dari ketinggian 40 cm hingga 70 cm.

Bahkan beberapa warga terpaksa mengungsi ke tempat yang aman untuk mengantisipasi banjir susulan.

Kendati demikian dipastikan tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam kejadian tersebut.

Saat ini perlahan surut dan warga sudah mulai membersihkan rumahnya masing-masing.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/20/093729078/diguyur-hujan-selama-5-jam-630-rumah-di-madiun-kebanjiran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke