Salin Artikel

Viral, Video 2 Pemuda di Blitar Curi Beras di Toko Sembako, Pemilik Berencana Lapor ke Polisi

Meski nilai kerugian yang dialami pemilik toko di Jalan Borobudur, Kota Blitar itu hanya sekitar Rp 100.000, namun rekaman videonya viral di media sosial karena mengungkap modus pelaku.

Rekaman video dari kamera CCTV dengan durasi 2 menit 7 detik itu menunjukkan dua pria datang ke toko sembako.

Seorang pria berkaus hitam terlihat memesan sesuatu, sementara temannya yang berbaju putih mengeluarkan uang untuk membayar.

Ketika pemilik toko sedang mengambil barang yang dipesan, pria berkaus hitam terlihat mengambil satu kantong beras dan menjinjingnya keluar toko tapi segera kembali ke posisi awal.

Beberapa detik kemudian, pemilik toko terlihat membawa barang yang dipesan dan menyodorkannya ke pria berbaju putih. Namun pemilik toko langsung kembali ke meja kasir. 

Pada saat itu, pria berkaus hitam langsung kembali mengambil satu kantong beras dan membawanya ke luar toko.

Penjelasan pemilik

Ditemui wartawan di tempat kejadian, pemilik toko, Hestiana Veneranda (47) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (18/1/2022) sekitar pukul 19.30 WIB.

Kata Hesti, dua orang pria datang ke tokonya dan memesan rokok namun tidak langsung menyampaikan merk rokok yang hendak dibeli.

"Dia lihat-lihat dulu ke bungkus-bungkus rokok di etalase, lalu menyebut rokok yang harganya paling murah, sekitar Rp 6.500 satu bungkusnya," ujar Hesti, Rabu (19/1/2022).

Hesti lantas beranjak mengambil rokok di tempat pajangan dan memberikannya ke pria berbaju putih.

Kata Hesti, pria itu menyerahkan satu lembar uang yang nilainya melebihi harga rokok yang dipesan sehingga dia harus ke meja kasir untuk mengambil uang kembalian.

Tapi belum sempat dirinya mengambil uang kembalian, kata Hesti, pria tersebut memesan kopi sachet.

Ketika Hesti membawa uang kembalian untuk pembelian rokok dan beberapa sachet kopi, pria itu mengeluarkan uang lagi untuk membayar kopi yang dipesan.

"Dia minta uang rokok dikasih kembalian tersendiri, dan uang untuk kopi juga dikasih kembalian tersendiri. Jadi sengaja membuat saya mondar-mandir mengambil barang dan uang kembalian," kata Hesti.

Hesti mengaku jengkel meski belum begitu curiga. Kecurigaannya baru timbul ketika dirinya sudah menyelesaikan transaksi dengan pria berbaju putih namun pria berkaus hitam sudah pergi meninggalkan tokonya.

"Padahal yang pesan rokok kan yang pakai kaos hitam," kata Hesti.

Pria berbaju putih akhirnya juga meninggalkan tokonya, Hesti meminta anaknya memeriksa kamera pengawas CCTV yang terpasang mengarah persis ke etalase pembatas antara pembeli dengan pemilik toko.

Hasilnya, kata dia, terlihat jelas bagaimana pria berkaus hitam dua kali mengambil beras dalam kemasan masing-masing 5 kilogram.

Belum lapor polisi

Hesti mengaku rekaman video itu sengaja diunggah ke sebuah grup Facebook dengan tujuan agar pemilik toko yang lain meningkatkan kewaspadaan terhadap pencuri dengan modus serupa.

Dia membenarkan belum melaporkan kejadian itu ke kepolisian dan justru lebih dulu mengunggahnya ke media sosial.

"Ya biar pelakunya jera kemudian orang yang punya toko seperti saya tahu cara orang mencuri seperti yang terjadi di toko saya," kata dia.

Kendati demikian, Hesti tetap berencana melaporkan pencurian itu ke pihak kepolisian.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/19/145847878/viral-video-2-pemuda-di-blitar-curi-beras-di-toko-sembako-pemilik-berencana

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke