Salin Artikel

Pasar Bajulmati Banyuwangi Terbakar, Pedagang Terdampak Segera Direlokasi

Hasil asesmen terakhir menyatakan, kios dan petak los pasar yang rusak karena kebakaran itu sebanyak 140 unit.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, rencana relokasi pedagang telah didiskusikan bersama kepala desa dan camat.

"Kami segera lakukan relokasi agar mereka tetap bisa berjualan. Tadi sudah saya cek," kata Ipuk saat meninjau lokasi kebakaran, Sabtu.

Ia menambahkan, opsi pertama adalah menggunakan lahan di sisi utara pasar yang terbakar. Pilihan lain memanfaatkan lahan miliki Perhutani.

Dia mengatakan opsi pertama menggunakan lahan di sisi utara pasar yang baru terbakar. Pilihan lainnya memanfaatkan lahan milik Perhutani.

Selain relokasi, Pemkab Banyuwangi juga memikirkan rencana renovasi pasar yang terbakar itu. Menurutnya, rencana renovasi harus dibahas mendalami karena pasar tersebut merupakan aset pemerintah desa.

"Terkait renovasi pasar, kami akan segera koordinasikan. Mengingat pasar itu adalah aset desa. Segera kita bahas," kata Ipuk.

Camat Wongsorejo Nuril Falah mengatakan, rata-rata toko yang terbakar dalam kejadian dini hari itu ialah kios pakaian dan sepatu.

Kebakaran diduga akibat korsleting di salah satu toko yang memunculkan api dan kemudian membesar.

"Ada juga yang jual peralatan sekolah, sembako. Kebakaran diduga korsleting listrik di salah satu lapak pedagang. Akhirnya menyebar ke lapak lain. Tidak ada korban jiwa," kata Nuril.

Sebelumnya, Pasar Galekan, di Desa Bajulmati, di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terbakar Sabtu (15/1/2022) dini hari.

Dinas Damkar Banyuwangi pun menyediakan posko di lokasi pasar tersebut. Api padam seluruhnya pagi hari, setelah sembilan mobil pemadam diterjunkan.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/16/151631578/pasar-bajulmati-banyuwangi-terbakar-pedagang-terdampak-segera-direlokasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke