Salin Artikel

PTM 100 Persen Tanpa Sif di Kota Blitar Dimulai Pekan Depan

Namun, sementara PTM 100 persen yang berlangsung masih bersifat uji coba dengan membagi siswa menjadi dua kelompok besar, di mana satu kelompok masuk pada pagi dan kelompok lain siang hari.

Kepala Dinas Pendidikan Samsul Hadi mengatakan, pelaksanaan PTM 100 persen jenjang taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama (SMP) pada pekan kedua masih menggunakan sistem sif.

"Sejauh ini evaluasinya PTM 100 persen berlangsung lancar tanpa insiden. Tapi pihak sekolah masih membagi kegiatan PTM dalam dua sif, pagi dan siang," kata Samsul saat dikonfirmasi wartawan, Senin (10/1/2022).

Menurut Samsul, dua pekan pertama semester kedua atau tepatnya pada Januari 2022, memang dimaksudkan sebagai fase uji coba PTM 100 persen.

Selama fase uji coba, kata dia, pihak sekolah memilih membagi kegiatan belajar dalam dua sif sembari menyempurnakan kesiapan PTM 100 persen pekan depan.

Menurut Samsul, Dinas Pendidikan memperbolehkan setiap sekolah menyelenggarakan PTM 100 persen tanpa sif sejak pekan pertama jika dianggap sudah memiliki kesiapan sarana dan tata kelolanya.

Namun, lanjutnya, sekolah rupanya lebih memilih memulai PTM 100 persen secara normal tanpa sif secara serentak mulai pekan depan.

Samsul kembali menyebut Kota Blitar sudah memenuhi kriteria dalam surat keputusan bersama (SKB) empat menteri untuk menyelenggarakan PTM 100 persen.

SKB tersebut, antara lain, menyebut daerah dengan level PPKM 1 dan 2 wajib menyelenggarakan PTM 100 persen dengan syarat capaian vaksinasi dosis kedua tenaga pendidik di atas 80 persen dan vaksinasi lansia di atas 50 persen.

Samsul mengatakan, vaksinasi dosis kedua di kalangan tenaga pendidik di Kota Blitar sudah lebih dari 95 persen dan vaksinasi dosis kedua untuk lansia sudah 75 persen.

"Jadi kita ini dalam kriteria SKB 4 Menteri itu sudah masuk kategori A, sudah sangat memenuhi syarat untuk PTM 100 persen," jelasnya.

Menurut Samsul, inti dari PTM 100 persen adalah tidak adanya lagi pembelajaran secara daring dan setiap siswa masuk sekolah setiap hari untuk pembelajaran di kelas.

Samsul menjelaskan perbedaan PTM 100 persen saat ini dengan sebelum pandemi. PTM 100 persen saat ini digelar dengan protokol kesehatan ketat dan aplikasi PeduliLindungi.

Selain itu, ujarnya, sekolah harus memiliki Satgas Covid-19 yang bertugas melakukan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan serta melakukan langkah cepat dan tepat jika terjadi insiden.

Sejumlah sekolah di Kota Blitar mengonfirmasi pembagian kegiatan belajar mengajar dalam dua sif masih diterapkan pekan ini.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMPN 1 Kota Blitar Akhiyadi berencana menerapkan PTM 100 persen tanpa sif mulai pekan depan.

"Untuk PTM 100 persen full saat ini baru tahap persiapan. Penerapannya baru pekan depan," ujarnya.

Terpisah, Kepala SMPN 3 Kota Blitar Achmad Nachroni mengutarakan hal serupa. PTM 100 persen pada pekan kedua ini masih berlangsung dalam dua sif.

"Rencananya, pada 17 Januari 2022, baru PTM 100 persen penuh, tanpa sif," ujarnya.

PTM 100 persen dengan dua sif sudah berlangsung di jenjang pendidikan TK hingga SMP di Kota Blitar sejak awal pekan lalu.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/10/205128478/ptm-100-persen-tanpa-sif-di-kota-blitar-dimulai-pekan-depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke