Salin Artikel

PTM 100 Persen di Surabaya Dimulai Pekan Depan, Gunakan Sistem 2 Sif

PTM di minggu pertama ini dibagi ke dalam dua sif, sif pertama 50 persen dan sif kedua 50 persen, menyesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.

Keputusan ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dan juga atas perintah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

"Jadi, di tahap awal ini mekanismenya 50 persen sif pertama dan 50 persen sif kedua, jadi tetap 100 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh saat jumpa pers di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya, Kamis (6/1/2022).

Dievaluasi

Nantinya, lanjut Yusuf, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait dengan prokes dan kesiapan siswa.

"Kalau satu minggu pertama bagus, maka minggu berikutnya tidak ada sif lagi, langsung masuk 100 persen, pagi semuanya," ujar Yusuf.

Ia juga menjelaskan jadwal dalam sif tersebut. Khusus SD, sif 1 pukul 07.00-09.00 WIB, dan sif 2 pukul 09.30-11.30 WIB.

Lalu untuk SMP sif 1 pukul 06.30-09.30 WIB, dan sif 2 pukul 10.00-13.00 WIB. Sedangkan untuk PAUD dan TK pembelajaran dimulai pukul 08.00-09.20 WIB.

"Tapi jadwal ini juga harus menyesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing," kata dia.


Melewati sejumlah prosedur

Menurut Yusuf, ketika peserta didik datang ke sekolah, maka dia akan dicek suhu tubuhnya, wajib memakai masker dan harus cuci tangan.

Bahkan, ia berharap pihak sekolah menyediakan sebuah ruang transit untuk mengatur siswa yang akan masuk dan keluar kelas.

"Jadi, ketika siswa tiba di sekolah, dicek suhu tubuhnya dan cuci tangan, lalu masuk ke ruang transit itu, lalu satgas mengatur mereka untuk masuk kelas supaya tidak berkerumun," ujar Yusuf.

"Pulangnya juga demikian, keluar kelas mereka menunggu di ruang transit, ketika orangtuanya yang jemput datang dipanggil lalu langsung pulang, sehingga tidak ada kerumunan. Nah, bagi orangtuanya kita juga siapkan aplikasi PeduliLindungi di sekolah," tutur dia.

Dalam melakukan PTM ini, Yusuf memastikan akan bersinergi dengan berbagai pihak.

Mulai dari satgas sekolah, Satgas Kampung Tangguh yang ada di sekitar sekolah, dan satgas yang ada di kelurahan dan kecamatan.

Nantinya, mereka akan membantu mengarahkan dan mengingatkan anak-anak sekolah supaya tidak bergerombol, baik ketika akan memasuki sekolah hingga kelas, maupun ketika keluar sekolah.

"Dengan prokes yang ketat dan bantuan para satgas ini, kita berharap para orangtua bisa mempercayakan anak-anaknya untuk sekolah mengikuti PTM," kata Yusuf.

Ia menjelaskan, tidak ada kewajiban bagi siswa untuk mengikuti PTM. Sebab, harus ada persetujuan orangtua jika siswa akan mengikuti PTM.

Menurutnya, untuk siswa SD dan SMP ini, orangtua yang paling mengetahui kondisi anak-anaknya.

"Jadi, kami tetap meminta persetujuan orangnya. Kalau pun masih ada siswa yang belum bisa mengikuti PTM ini, maka kami akan siapkan pembelajaran secara hybrid," ujar dia.


Wakil Ketua PGRI Surabaya Achmad Suharto memastikan bahwa para guru sudah menyiapkan berbagai hal untuk menyambut PTM 100 persen ini.

Para guru nantinya juga akan bergantian atau piket menjadi satgas Covid-19 di sekolahnya masing-masing.

"Jadi, gantian satgasnya, bukan dari siswanya, tapi dari guru dan karyawan sekolah itu. Ini penting untuk bersama-sama menjaga supaya anak-anak tidak berkerumun di sekolah," kata Surhato.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Surabaya Erwin Darmogo memastikan pihak sekolah menyambut baik PTM 100 persen ini.

Sebab, hal ini yang ditunggu-tunggu oleh para siswa dan wali murid.

"Kita juga sudah siap semuanya, baik sarana dan prasarananya, termasuk pula penataan bangkunya supaya bisa jaga jarak. Jadi, kami siap melakukan PTM 100 persen ini," tutur dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/06/175849378/ptm-100-persen-di-surabaya-dimulai-pekan-depan-gunakan-sistem-2-sif

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke