Salin Artikel

PM Blitar Selidiki Dugaan Penipuan oleh Seseorang yang Mengaku Anggota TNI

BLITAR, KOMPAS.com - Polisi militer dari Sub Denpom Blitar sedang menyelidiki dugaan tindak penipuan yang dilakukan oleh seseorang yang mengaku sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Kodim 0808/Blitar.

Komandan Kodim Blitar, Letkol (Inf) Didin Nasruddin Darsono mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi adanya dugaan tindak penipuan oleh seseorang yang mengaku sebagai anggota TNI tersebut.

"Kami sudah mendapatkan informasi itu dari Satuan Intel. Dan, sudah kami sampaikan ke Sub Denpom Blitar untuk diselidiki," kata Didin saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (6/1/2022).

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mendapatkan dukungan penyelidikan.

Didin belum bersedia menjelaskan secara rinci dugaan tidak penipuan oleh seseorang yang mengaku TNI itu. Namun berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, dia memastikan bahwa tindak penipuan itu memang terjadi.

"Kalau beredar itu di medsos ya berarti ada tindak penipuannya. Ya intinya melakukan penipuan dan pelaku mengaku sebagai anggota TNI," ujar Didin.

Kartu anggota TNI palsu

Kabar adanya kasus penipuan di wilayah Blitar oleh seseorang yang mengaku sebagai anggota TNI itu beredar di media sosial dan sejumlah grup Whatsapp. Kabar yang beredar disertai dengan unggahan kartu keanggotaan TNI atas nama Guru Gunawan dengan pangkat Sertu.

Kartu bertajuk 'Kartu Tanda Prajurit TNI' itu dikeluarkan tanggal 20 November 2020 dan ditandatangani oleh Komandan Kodim 0808/Blitar atas nama Kolonel (Arh) Made Kusuma Dyana.

"Kasihan itu Pak Made nama beliau dicatut," ujar Didin mengomentari unggahan kartu tersebut.

Menurut Didin, terdapat sejumlah kesalahan data yang menunjukkan bahwa kartu identitas itu palsu. Di antaranya, pangkat kolonel untuk jabatan komandan Kodim 0808 Blitar.


"Padahal komandan Kodim Blitar pangkatnya Letkol," ujarnya.

Selain itu, kartu identitas yang beredar itu menggunakan stempel Kodim berbentuk oval, padahal stempel Kodim selalu bundar.

"Capnya Kodim itu bulat. Kalau itu yang di kartu itu kok lonjong. Kalau di Angkatan Darat, cap (stempel) lonjong itu biasanya untuk balak, badan pelaksana," jelasnya.

Kejanggalan lainnya adalah adanya logo Mabes TNI Angkatan Darat di atas foto diri pada kartu tersebut. Seharunya, logo itu logo Kodim Blitar.

Berikutnya, terdapat lencana penerbang pada baju seragam yang digunakan orang dalam foto kartu tersebut.

"Yang jelas ini pelakunya adalah penjahat, harus kita tangkap," kata dia.

Didin meminta agar masyarakat segera melapor ke kepolisian terdekat atau ke Koramil terdekat jika mendapati orang yang mengaku anggota TNI dengan menunjukkan kartu palsu.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/06/161229478/pm-blitar-selidiki-dugaan-penipuan-oleh-seseorang-yang-mengaku-anggota-tni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke