Salin Artikel

Kisah Mbah Katimin, Kebingungan di Pasar, Cari Penipu yang Bawa Kabur Kambingnya

Kakek bernama Mbah Katimin itu kehilangan kambingnya usai ditipu oleh orang yang berpura-pura menjadi pembeli.

Kisah Mbah Katimin lalu banyak dibagikan di berbagai grup yang ada di Facebook. Salah satunya di grup Wong-wong Ngadiluwih.

Pada unggahan yang disertai foto itu terdapat keterangan bahwa kakek tersebut kebingungan mencari orang yang berpura-pura membeli kambingnya.

Pencarian itu dilakukan karena pembeli yang tidak diketahui identitasnya tersebut belum memberikan uang penjualan kambing sebesar Rp 1 juta.

Namun hingga pasar bubar, kakek tersebut tidak kunjung menemukan sosok pembeli yang membawa kabur kambingnya.

Kisah kakek yang sudah renta itu lantas membuat netizen iba. Sehingga banyak dari mereka yang melakukan penelusuran untuk mengetahui identitas kakek tersebut.

Identitas sang kakek diketahui

Koordinator Divisi Peduli Wong-wong Ngadiluwih, Toma Rochmat Buana, mengatakan, dari hasil penelusuran timnya, terungkap kakek tersebut adalah Katimin (78), warga Dusun Karanglo, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih.

"Kami sudah lakukan asesmen di rumahnya," ujar Toma dalam sambungan telepon, Jumat (31/12/2021).

Kedatangan mereka ke rumah Katimin adalah untuk memastikan cerita yang beredar.

Selain itu mereka juga mengantar bantuan untuk kakek tersebut.

Lantas kakek yang tinggal serumah bersama istrinya itu bertemu dengan seorang yang diduga makelar penjualan kambing.

Mbah Katimin pun merelakan kambingnya dibawa makelar tersebut karena dijanjikan dibeli dengan harga tinggi, yakni Rp 1 juta.

"Tapi uangnya belum dikasihkan. Hanya dijanjikan saja dan disuruh nunggu," ujar Toma.

Bolak-balik mencari ke pasar

Setelah Mbah Katimin menunggu hingga pasar bubar, pembeli tersebut tidak menampakkan batang hidungnya.

Mbah Katimin lantas pulang dan kembali lagi ke pasar hewan pada masa pasaran berikutnya. Namun lagi-lagi Mbah Katimin tidak bertemu dengan pembeli tersebut.

"Jadi Mbah Katimin sudah beberapa kali ke pasar untuk mencari pembelinya itu," Toma menambahkan.

Dari situlah, menurut Toma, kemudian ada warga yang kasihan dan mengangkat kisah Katimin ke media sosial.


Donasi untuk Mbah Katimin

Kisah Mbah Katimin tersebut membuat banyak pihak tergerak hatinya untuk membantu. Tidak sedikit yang kemudian menggalang donasi.

Salah satunya adalah Fatimah, seorang bidan di sebuah puskesmas di Blitar yang mengumpulkan orang-orang baik melalui grup WhatsApp.

Fatimah dan kelompoknya menggalang dana selama dua hari.

Meski cuman dua hari, hasil yang didapatkan lumayan banyak.

Hingga Sabtu (1/1/2022) siang, donasi yang terkumpul mencapai Rp 10,7 juta.

"Ini di luar perkiraan saya. Ternyata banyak yang membantu," ujarnya dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/1/2022).

Dari donasi yang terkumpul itu, kata Fatimah, sesuai kesepakatan kelompoknya, akan didistribusikan langsung dengan datang ke rumah Mbah Katimin pada hari Minggu (2/1/2022).

Adapun alasan menggalang dana, kata Fatimah, karena dilandasi rasa kemanusiaan.

Selain itu kebetulan ada ikatan kedaerahan karena sama-sama berasal dari Kediri.

"Saya aslinya Desa Namba'an, Kecamatan Ringinrejo, Kediri. Desa saya itu tidak jauh dari tempat tinggal Mbah Katimin," ungkapnya. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/01/123140178/kisah-mbah-katimin-kebingungan-di-pasar-cari-penipu-yang-bawa-kabur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke