Salin Artikel

Hanya Mereka yang Berhenti dan Memberi Hormat...

Awalnya, mereka berpikir polisi sedang menggelar razia untuk memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan. Setelah meminggirkan kendaraan dan mematikannya, salah satu polisi meminta mereka berdiri dengan sikap siap.

Polisi itu meminta mereka hormat bendera memperingati detik-detik proklamasi. Bayu dan Winda pun berdiri di pinggir jalan, memasang sikap hormat ke arah bendera yang berkibar di halaman Polsek Driyorejo, Gresik.

Potret yang memperlihatkan momen pasangan suami istri itu hormat pun diunggah ke media sosial. Sontak, foto itu viral.

Banyak pihak yang mengapresiasi sikap pasutri tersebut. Polsek Driyorejo bahkan mencari pasangan suami istri itu untuk memberi hadiah sebagai bentuk apresiasi.

Bayu tak menyangka dengan respons positif yang diterima akibat sikap hormat tersebut.

Bayu berasal dari dari Kecamatan Driyorejo, Gresik. Namun, setelah menikah dengan Winda sekitar sebulan lalu, Bayu memutuskan pindah ke Kecamatan Jetis, Mojokerto.

Peristiwa hormat bendera itu terjadi saat pasangan suami istri itu baru kembali dari rumah orangtua Bayu di Desa Cangkir, Driyorejo.

Awalnya, Bayu berpikir diminta berhenti karena ada pemeriksaan surat-surat kendaraan.

"Awalnya saya mengira ada razia lalu lintas. Tapi saya dengar aba-aba dari Pak Polisi agar hormat bendera, saya bersama istri langsung melakukan penghormatan," kata Bayu saat dihubungi, beberapa hari lalu.

Bayu mengaku ikhlas berhenti dan memasang sikap hormat.

"Saya melakukan hormat bendera tersebut ikhlas. Saya hormat Bendera Merah Putih pada saat detik-detik Proklamasi, semata karena saya menghargai jasa pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan," ucap Bayu.


Mendapat hadiah

Setelah sempat berhalangan hadir untuk mengambil hadiah di Polsek Driyorejo, Bayu dan Winda akhirnya menyempatkan diri datang pada Sabtu (21/8/2021).

Mereka mendatangi Polsek Driyorejo sekitar pukul 08.00 WIB. Pasangan suami istri itu datang mengendarai motor Honda Beat dengan nomor polisi S 5876 ST yang dipakai saat momen hormat bendera itu.

Polsek Driyorejo memberikan hadiah kepada Bayu dan Winda karena telah menunjukkan sikap nasionalisme.

Mereka menghormati bendera Merah Putih saat pengendara lain cuek melintas. Padahal, petugas telah memberikan aba-aba kepada pengendara lain, tetapi hanya Bayu dan Winda yang berhenti dan hormat.

"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pasangan pengantin baru tersebut. Jiwa nasionalisme yang dimiliki pengantin baru tersebut layak mendapatkan apresiasi," ujar Kapolsek Driyorejo Kompol Zunaedi, Sabtu (21/8/2021).

Zunaedi mewakili Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengaku bangga terhadap jiwa nasionalisme yang dimiliki Bayu dan Winda.

Zunaedi pun memberikan hadiah berupa uang Rp 500.000, paket sembako, dan menjanjikan bantuan mengurus surat izin mengemudi (SIM) C kepada mereka.

"Kami berharap, agar jangan melihat dari apa dan besaran yang diberikan. Akan tetapi, pemberian hadiah tersebut merupakan wujud apresiasi terhadap jiwa nasionalisme yang dimiliki oleh Bayu dan Winda," kata Zunaedi.

Buah sikap ikhlas

Pasangan suami istri yang baru sebulan menikah itu tak menyangka menerima hadiah dari polisi.

Mereka menegaskan, sikap yang mereka tunjukkan itu murni keikhlasan hati keduanya. Sikap itu untuk menghormati jasa para pahlawan.

"Saya berterima kasih kepada Bapak Polisi yang telah memberikan apresiasi kepada kami. Saya berharap, jiwa nasionalisme juga dimiliki generasi muda yang lain," tutur Bayu yang diamini oleh Winda.

https://surabaya.kompas.com/read/2021/08/22/080000378/hanya-mereka-yang-berhenti-dan-memberi-hormat-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke