Salin Artikel

Kronologi 2 Anggota Satpol PP Berkelahi karena Nasi Kotak, Dilerai Tentara hingga Berdamai

Kedua anggota Satpol PP berinisial T dan I itu berjabat tangan di depan Kusairi.

Kusairi meminta kedua anggota itu menjaga marwah institusi. Ia mengingatkan peran Satpol PP sebagai penegak aturan daerah.

Hal itu, kata dia, membuat Satpol PP menjadi sorotan jika ada anggota yang melakukan tindakan tak wajar.

"Saya tegaskan, jangan membuka aib di depan publik, jika terulang kembali maka saya akan memberikan sanksi tegas kepada keduanya," kata Kusairi saat dihubungi, Rabu (18/8/2021).

Kusairi hanya menegur kedua anggota tersebut. Jika kedapatan kembali berkelahi, keduanya akan ditandak tegas.

Kronologi perkelahian hingga berdamai

Perkelahian antara T dan I terjadi usai upacara 17 Agustus di Lapangan Nagara Bhakti pada Selasa.

Perkelahian itu terjadi usai upacara. T dan I berkelahi gara-gara nasi kotak.

Menurut salah seorang saksi di lokasi bernama Arifin, panitia membagikan nasi kotak kepada petugas setelah upacara. Saat nasi kotak dibagikan, T tiba-tiba membawa lima kotak.


I yang berada di dekat T menegur rekannya itu. I mengingatkan T tak banyak membawa nasi kotak karena masih ada rekan yang belum kebagian.

"Karena ditegur, T tiba-tiba emosi dan menantang I duel," kata Arifin saat dihubungi, Selasa.

Mendapat tantangan, I tak diam. Ia membalas tantangan itu dengan pukulan.

Baku pukul antara dua anggota Satpol PP itu sempat menjadi tontonan peserta upacara. Sejumlah peserta bahkan berteriak ketakutan dan berlari menghindar.

"Keduanya sama-sama emosi dan saling pukul," kata Arifin.

Perkelahian berlangsung beberapa saat hingga akhirnya seorang anggota TNI yang juga peserta upacara datang melerai. Perkelahian pun berakhir.

Arifin menyebut, tak ada peserta yang berani melerai perkelahian tersebut.

"Tidak ada yang berani melerai perkelahian itu, yang ada hanya teriakan berhenti dari sesama anggota Pol PP, untung ada TNI yang melerai hingga perkelahian usai," kata Arifin.


Langsung dipanggil

Kepala Satpol PP Pamekasan Ahmad Kusairi mengaku langsung memanggil kedua anak buahnya itu setelah perkelahian terjadi.

Kusairi meminta T dan I menyelesaikan perselisihannya dengan berjabat tangan dan saling memaafkan.

Kedua anggota itu sepakat berdamai di hadapan Kusairi.

"Mereka berdamai di hadapan saya dan saling memaafkan," kata Kusairi.

(Sumber: Kompas.com- Penulis: Kontributor Pamekasan Taufiqurrahman | Editor: Dheri Agriesta & Pythag Kurniati)

https://surabaya.kompas.com/read/2021/08/18/143137378/kronologi-2-anggota-satpol-pp-berkelahi-karena-nasi-kotak-dilerai-tentara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke