3 Warga Jatim Terinfeksi Covid-19 Varian India, Khofifah: Saya Minta Mulai Bergerak Tracing

Saat ini, dua dari tiga pasien itu dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya. Sementara, satu pasien lainnya dirawat di Bojonegoro.

Khofifah telah berkoordinasi dengan rumah sakit yang merawat ketiga pasien tersebut. Ia memerintahkan tim medis rumah sakit menangani pasien itu secara khusus.

Selain itu, Khofifah juga memerintahkan tim medis melakukan tracing.

"Koordinator tracing sudah saya minta mulai bergerak melakukan tracing siapa saja yang pernah kontak erat dengan tiga pasien tersebut," kata Khofifah usai sidang Paripurna di Gedung DPRD Jatim, Senin (14/6/2021).

Khofifah mengaku mendapatkan informasi itu dari Rektor Universitas Airlangga Surabaya pada Senin pagi.

Menurut Khofifah, ketiga pasien positif Covid-19 itu ditemukan setelah dilakukan rangkaian pemeriksaan.

"Dari 24 pemeriksaan genome sequencing, yang keluar tiga positif terkonfirmasi strain India," kata Khofifah.

Belum pastikan asal muasal varian baru itu

Saat ditanya asal muasal Covid-19 varian India itu, Khofifah mengaku belum bisa memastikan.

Ia juga tak bisa memastikan virus itu masuk lewat pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Jawa Timur selama sebulan terakhir.

Menurut Khofifah, PMI yang tiba lewat jalur udara di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, telah melewati pengawasan ketat.

Para PMI melewati rangkaian tes dan karantina sebelum diizinkan kembali ke rumah masing-masing.

PMI yang pulang lewat jalur domestik

Namun, Khofifah mengkhawatirkan PMI dari Malaysia yang pulang ke Tanah Air lewat jalur domestik.

Khofifah menjelaskan, sejumlah PMI dari Malaysia memilih pulang ke Tanah Air melalui Batam, Kepulauan Riau, lewat jalur laut.

Setelah itu, mereka pulang ke Surabaya dengan penerbangan domestik ke Bandara Internasional Juanda.

"Mereka dari Johor lewat jalur laut ke Batam, lalu ke Juanda lewat penerbangan domestik. Ini yang kemarin sempat kami bahas dengan BNPB," kata Khofifah.

Sekitar 14.000 PMI asal Jawa Timur pulang kampung menjelang Lebaran 2021. Khofifh tak mau menyebut para PMI itu mudik.

Menurutnya, para pekerja migran itu pulang ke daerah asal karena kontrak kerja di luar negeri telah habis.

(KOMPAS.com/Achmad Faizal)