Salin Artikel

20 Warga yang Pulang dari Luar Negeri ke Surabaya Ini Dikarantina di Hotel, Bayar Sendiri

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan dua tempat khusus untuk karantina bagi warga yang baru datang dari luar negeri.

Tempat karantina itu diperuntukkan bagi warga yang datang dari luar negeri non Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan warga berstatus Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, untuk warga yang datang dari luar negeri non TKI, mereka akan dikarantina di dua hotel yang telah disiapkan.

Sementara untuk PMI ditampung di Asrama Haji Surabaya.

"Jadi ada dua, ada pekerja migran, ada yang non pekerja migran yang memang dari luar negeri. Dari pekerja migran itu sudah ditampung di Asrama Haji, non pekerja migran di hotel," kata Eri, di Balai Kota Surabaya, Kamis (29/4/2021).

Menurut Eri, hingga saat ini ada 20 warga Surabaya non-PMI yang dikarantina di hotel.

"Kemarin laporannya ada sekitar 20-an. Ada yang di hotel, yang non-PMI. Kalau yang PMI ditaruh di Asrama Haji semuanya," ujar dia.

Eri menyebut, ada tiga hotel yang disiapkan untuk karantina. Jumlah hotel tersebut dinilai cukup untuk menampung warga non PMI.

Sedangkan untuk PMI, meski ia berasal dari Surabaya tetap dikarantina di Asrama Haji selama lima hari.

Warga non PMI juga harus melalui proses skrining dan dicek terlebih dahulu di bandara dengan rapid antigen.


Setelah dinyatakan negatif, mereka langsung dibawa ke hotel yang sudah disediakan untuk dikarantina dengan biaya sendiri.

"Ada 3 hotel sementara ini. Tapi, jumlahnya sudah cukuplah kalau untuk luar negeri, karena hari ini juga belum terisi semuanya. Ini yang memang orang dari luar negeri bukan PMI yang dia datang itu, kami taruh di hotel. Wajib karantina 5 hari, setelah itu di tes PCR, kalau dia negatif baru boleh pulang," kata Eri.

Bagi warga Surabaya yang tiba di Bandara Juanda tetap dipilah di imigrasi bandara.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga menyiapkan tim gabungan untuk membawa warga non-PMI ke hotel yang sudah disediakan.

"Kalau warga Surabaya tetap (dipilah), jadi dipilah di situ dia PMI atau enggak. Karena yang PMI langsung dibawa ke tempat tersendiri. Kami periksa di bandara, karena di bandara sudah ada pemeriksaan antigen itu. Kami sudah siapkan tim gabungan kami, pertama linmas. Jadi, kami arahkan (warga non-PMI) ke hotel yang disediakan, nanti dia pilih sendiri," ujar dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2021/04/29/181457678/20-warga-yang-pulang-dari-luar-negeri-ke-surabaya-ini-dikarantina-di-hotel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke