Salin Artikel

Ketika Pelajar SMP Bertanya ke Wakil Bupati Trenggalek: Kapan Kami Divaksin, Pak?

Wakil Bupati Trenggalek Syah M Negara meninjau penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di SMPN 1 dan SMPN 2 Watulimo pada Selasa (6/4/2021).

Ketika bertemu dengan sejumlah siswa di dua sekolah itu, Syah mendapat berbagai pertanyaan.

Salah satu siswa perempuan di SMPN 1 Watulimo bertanya tentang vaksinasi Covid-19.

“Kapan kami (siswa sekolah) divaksin, Pak?” tanya siswi tersebut, kepada Syah seperti dikutip dari Surya.co.id, Selasa (6/4/2021).

Syam mengaku senang mendengar pertanyaan itu. Menurutnya, pertanyaan itu memperlihatkan antusiasme siswa terhadap program vaksinasi yang digelar pemerintah.

Selain itu, keinginan untuk divaksin itu menunjukkan kepedulian siswa terhadap kesehatan bersama.

Di hadapan siswa, Syah menjelaskan, Pemkab Trenggalek sedang berusaha mempercepat vaksinasi sesuai sasaran yang ditetapkan.

Vaksinasi, kata dia, ditujukan kepada tenaga kesehatan pada tahapan pertama. Sebab, tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi.

Pada vaksinasi tahap dua, vaksin diberikan kepada sasaran yang lebih luas, mulai dari pelayan publik, guru, tenaga pendidikan, pedagang pasar, hingga lanjut usia (lansia).

“Kami dahulukan dulu yang lansia karena mereka lebih berisiko apabila terpapar Covid-19,” ungkap Syah.


Sedangkan para siswa belum menjadi prioritas vaksinasi. Syam menjelaskan, salah satu faktornya adalah usia.

Jenis vaksin yang ada di Kabupaten Trenggalek, kata dia, hanya bisa diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas.

Sehingga, vaksinasi untuk anak-anak belum bisa dilakukan hingga ada aturan terbaru terkait vaksin.

Syah meminta siswa bersabar jika ingin mendapat suntikan vaksin Covid-19. Pemkab Trenggalek, kata dia, akan mendorong vaksinasi tahap kedua segera selesai.

Kecepatan itu pun bergantung pada dosis vaksin yang diterima dari pemerintah provinsi.

“Harapan kami, setelah Lebaran semua (sasaran tahap dua) bisa tervaksin. Sehingga kemudian bisa dilaksanakan untuk masyarakat umum,” sambungnya.

Berdasarkan frequently asked question (FAQ) seputar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, orang yang mendapat vaksin adalah kelompok usia di atas 18 tahun.

Artinya, mereka yang di luar kelompok tersebut seperti anak-anak belum boleh menerima vaksin.

Saat ini, pengembangan vaksin Covid-19 untuk anak-anak masih direncanakan pada beberapa kandidat vaksin. Setelah vaksin Covid-19 yang aman dan efektif tersedia untuk anak-anak, pemerintah akan berupaya mengaksesnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Saat Siswi SMP Bertanya ke Wakil Bupati Trenggalek : Kapan Kami Divaksin, Pak?

https://surabaya.kompas.com/read/2021/04/06/145258078/ketika-pelajar-smp-bertanya-ke-wakil-bupati-trenggalek-kapan-kami-divaksin

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke