Salin Artikel

Kronologi Pasutri Dirampok, Lampu Rumah Tiba-tiba Mati, Korban yang Stroke Diancam Pakai Celurit

Pelaku sempat mengancam suami istri tersebut dan membawa kabur uang serta emas milik korban.

Saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Senin (5/4/2021), O menceritakan perampokan yang terjadi pada ia dan suami.

O mengatakan pada Sabtu dini hari, tiba-tiba lampu rumahnya mati. Namun saat dilihat lampu jalan dan rumah tetangga ternyata masih menyala.

Ia ditemani sang suami yang baru sembuh dari stroke keluar rumah untuk mengecek listrik.

Ternyata miniature circuit breaker (MCB) yang terpasang di luar rumah dalam posisi mati. O pun menghidupkan MCB.

"Karena lampu tiba-tiba mati, otomatis saya kaget. Tapi, saya lihat lampu depan (jalan) dan rumah tetangga kok enggak padam, kemudian kami cek MCB," ujar O, saat ditemui awak media di rumahnya, Senin (5/4/2021).

O dan A kemudian masuk ke dalam rumah. Tak lama kemudian listrik kembali mati. Otomatis mereka kembali keluar rumah untyk meligat MCB.

Saat keluar kedua kalinya itulah, pelaku yang menggunakan tutup muka ala ninja tiba-tiba muncul.

Pelaku mendorong A yang baru saja sembuh dari stroke hingga terjengkang dan tak bisa berdiri.

O kemudian diancam oleh pelaku menggunakan celurit dan diminta untuk diam serta tak berteriak.

Dengan tangan terikat, O kemudian dipaksa untuk menujukkan letak barang berharga miliknya.

"Sambil mengancam pakai celurit, pelaku yang menggunakan tutup muka seperti ninja, sarung tangan dan kaos kaki itu meminta kami tetap diam. Diam atau tak bunuh kamu, begitu terus katanya diulang-ulang," ucap dia.

Menurut O, pelaku sempat meminta kunci dan STNK motor. Namun setelah diserahkan, pelaku tak membawa motor dan STNK milik pasutri tersbebut.

"Sempat minta kunci dan STNK motor, saya kasih tapi enggak jadi diambil. Cuma handphone, uang, sama perhiasan total seberat 33 gram," kata O.

Setelah menggasak 3 ponsel, uang tunai Rp 7 juta, dan perhiasan emas seberat 33 gram, para pelaku melarikan diri.

O yang tidak dilukai oleh pelaku kemudian meminta pertolongan kepada keluarganya.

Mereka kemudian melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Akibat kejadian tersebut, A yang seharusnya kembali bekerja di awal pekan ini setelah sembuh dari stroke, harus kembali tergolek di tempat tidur karena sakit.

Sementara itu Kapolsek Gresik Kota AKP Inggit Prasetyanto mengatalan pihaknya sedang menyelidiki kasus perampokan tersebut.

"Untuk saat ini, semua masih dalam tahap penyelidikan," ujar Inggit Prasetyanto.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor : Robertus Belarminus)

https://surabaya.kompas.com/read/2021/04/06/113000678/kronologi-pasutri-dirampok-lampu-rumah-tiba-tiba-mati-korban-yang-stroke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke