Salin Artikel

Jatim Dapat 450.000 Dosis Vaksin AstraZeneca, Tahap Pertama untuk 4 Daerah Ini

SURABAYA, KOMPAS.com - Provinsi Jawa Timur mendapatkan kuota vaksin merek AstraZeneca untuk tahap pertama sebanyak 450.000 dosis.

Vaksin tersebut disebar ke 4 daerah yakni Kota Surabaya, Jombang, Sidoarjo dan Kota Kediri.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timir Herlin Ferliana mengatakan, vaksin tersebut mulai datang ke Jawa Timur pada Minggu (21/3/2021) kemarin.

"Yang kami terima tahap pertama 45.000 vial atau 450.000 dosis untuk 4 daerah," terang Herlin, saat dikonfirmasi, Senin (22/3/2021).

Dia memperkirakan, tahap selanjutnya akan datang lagi pada pekan depan untuk daerah lainnya.

"Jadi, sudah 2 merek vaksin yang datang ke Jatim. Pertama Sinovac dan kedua AstrazaZeneca. Total sudah lebih dari 3 juta vaksin yang datang ke Jatim," ujar dia.

Penggunaan vaksin dari Inggris yang diisukan mengandung tripsin babi itu sempat membuat heboh di masyarakat.

Hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa mengenai vaksin AstraZeneca.

Hasilnya, vaksin tersebut dinyatakan mengandung tripsin babi, tetapi masih boleh digunakan karena sedang kondisi darurat.

Lembaga Bahtsul Masail, organisasi di bawah struktur PWNU Jawa Timur telah melakukan kajian ilmiah tentang merek vaksin tersebut.

"Hasil kajian vaksin AstraZeneca suci dan halal, kendati pun terdapat unsur babi pada proses pembuatannya," kata Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.


Unsur babi pada proses pembuatan vaksin AstraZeneca sudah mengalami peralihan wujud. Dalam hukum Islam, peralihan wujud najis menjadi suci disebut dengan istihalah.

"Istihalah itu artinya beralih wujud. Barang najis itu kalau sudah beralih wujud maka tidak menjadi najis, tidak menjadi haram lagi," terang dia.

Dia mencontohkan, pupuk yang terbuat dari kotoran sapi, kambing, atau ayam untuk menyuburkan tanamam ketela atau singkong.

"Ketela atau singkongnya halal dimakan meski ada unsur kotoran binatang yang sudah diurai secara alamiah. Ini namamya istihalah," ujar dia.

Namun, melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com melalui surel, Sabtu (20/3/2021), AstraZeneca membantah pernyataan tersebut.

Dalam pernyataanya, pihak AstraZeneca menegaskan bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca tidak bersentuhan dengan produk turunan babi atau produk hewani lainnya.

Hingga Minggu (21/3/2021), jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur tercatat 136.689 kasus.

124.899 kasus (91,38 persen) dinyatakan sembuh, 2.122 kasus (1,55 persen) masih dirawat dan 9.668 kasus (7,07 persen) meninggal dunia.

https://surabaya.kompas.com/read/2021/03/22/172647778/jatim-dapat-450000-dosis-vaksin-astrazeneca-tahap-pertama-untuk-4-daerah

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke