Salin Artikel

Penantian 8 Tahun Wali Kota Blitar untuk Gedung Baru Kampus AKN Putra Sang Fajar

BLITAR, KOMPAS.com - Wali Kota Blitar Santoso mengaku bahagia usai meresmikan gedung baru kampus Akademi Komunitas Negeri (AKN) Putera Sang Fajar, Kamis (18/3/2021).

Santoso mengaku, telah menunggu dan mengawal proses AKN Putera Sang Fajar mendapatkan gedung perkuliahan sendiri selama 8 tahun.

"Penantian saya selama 8 tahun ya, baru terealisasi hari ini sehingga Putra Sang Fajar memiliki gedung perkuliahan yang representatif," ujar Santoso, kepada wartawan usai menghadiri peresmian gedung baru kampus AKN Putra Sang Fajar, Kamis.

Santoso mengatakan, dirinya sudah mengawal pengembangan AKN Putra Sang Fajar sejak menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, kemudian Sekretaris Daerah, hingga Wakil Wali Kota Blitar.

AKN Putra Sang Fajar berdiri tahun 2014 sebagai perguruan tinggi setelah sebelumnya merupakan lembaga pendidikan jenjang diploma 1 rintisan Pemkot Blitar dan ITS Surabaya.

Dengan penekanan pada pendidikan tinggi vokasi yang lebih menitikberatkan pada keterampilan, AKN Putra Sang Fajar saat ini menawarkan 4 program studi yaitu, pengolahan hasil ternak unggas, penyuntingan audio video, administrasi server dan jaringan komputer, dan otomasi perkantoran.

Sebelum memiliki gedung sendiri, kegiatan perkuliahan AKN Putra Sang Fajar dilaksanakan di gedung SMPN 4 Kota Blitar.

Sejak beberapa tahun lalu, Pemkot Blitar menggandeng Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi guna mengembangkan AKN Putra Sang Fajar termasuk dalam pembangunan gedung perkuliahan.

Lokasi pembangunan gedung baru perkuliahan AKN Putra Sang Fajar menempati tanah bekas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardhi Waluyo di Jalan Dr Sutomo, sekitar 1 kilometer sebelah selatan dari Kompleks Makam Bung Karno.

"Hari ini, gedung baru 4 lantai ini sudah bisa digunakan. Tinggal kelengkapan mebeler saja," ujar Santoso.

Santoso berharap masyarakat Kota dan Kabupaten Blitar dapat memanfaatkan keberadaan AKN Putra Sang Fajar sehingga warga Blitar tidak perlu kuliah ke luar kota.

Menurut Santoso, biaya kuliah di AKN Putra Sang Fajar cukup terjangkau bagi warga Blitar meski dia tidak memberikan rincian.


Namun, kata dia, AKN Putra Sang Fajar juga akan mengakomodasi beragam beasiswa termasuk program bidik misi.

"Daripada kuliah ke luar kota, kuliah di kota sendiri lebih murah. Tidak perlu keluar biaya kos dan biaya hidup lebih murah," ujar dia.

Santoso mengatakan, pengembangan AKN Putra Sang Fajar akan terus dilakukan tidak hanya kelengkapan sarana pendidikan namun juga kualitas pendidikannya.

Setelah persyaratan tercukupi, lanjut dia, AKN Putra Sang Fajar akan segera diakreditasi menjadi perguruan tinggi politeknik. 

Dibiayai APBN

Pembangunan gedung perkuliahan AKN Putra Sang Fajar dibiayai sepenuhnya dari APBN.

Gedung empat lantai yang diresmikan Wali Kota Santoso dibiayai APBN 2020 melalui Dirjen Pendidikan Tinggi sebesar sekitar Rp 32 miliar.

"Jadi, kita (Pemkot) hanya menyediakan lahan ini, biaya pembangunan gedung dari Pemerintah Pusat," ujar Santoso.

Menurutnya, pembangunan gedung kedua di komplek lahan yang sama akan dilakukan tahun 2022 dengan sumber pembiayaan yang sama sebesar Rp 25 miliar.

Santoso mengatakan, kelak di antara dua gedung tersebut akan dibuat patung Presiden Soekarno, menguatkan citra Kota Blitar sebagai Bumi Bung Karno.

https://surabaya.kompas.com/read/2021/03/18/171311778/penantian-8-tahun-wali-kota-blitar-untuk-gedung-baru-kampus-akn-putra-sang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke