Salin Artikel

Lihat Jalan Rusak, Bupati Gresik Menangkupkan Tangan Sambil Bilang ke Warga "Maaf Pak"

Awalnya Gus Yani, sapaan Fandi, bersepeda ke wilayah Mengare, Kamis (11/3/2021).

Mengenakan masker, helm sepeda balap, dan jaket berwarna biru, membuat banyak orang tidak mengenali inspeksi mendadak yang dilakukan Yani.

Gus Yani sudah melintasi akses masuk ke Mengare bahkan ke tiga desa di Mengare pagi hari sejak pukul 05.30 WIB.

Saat melintas di wilayah Mengare, dia melihat jalan rusak di mana paving block terlihat berantakan.

Gus Yasin menuntun sepedanya, kemudian menata paving yang rusak dengan kondisi bergelombang dan tidak beraturan di tengah jalan.

Diketahui satu-satunya akses jalan yang digunakan warga itu sudah bertahun-tahun lamanya rusak.

Dia langsung meminta maaf kepada para pengguna jalan yang melintas atas kerusakaan jalan sambil menangkupkan tangan.

“Ngapunten Pak, ngapunten jalannya rusak (maaf Pak, maaf)” kata Gus Yani kepada warga yang melintas, dikutip dari Surya, Kamis (11/3/2021).

Akses jalan itu merupakan penghubung warga dari wilayah Manyar menuju Mengare maupun sebaliknya.

Para pengguna jalan harus mengurangi laju kendaraan, berhati-hati saat melintas.

Selain jalan rusak dengan paving tidak beraturan dan bergelombang. Sepanjang jalan yang diapit tambak itu juga licin saat musim penghujan tiba.

Mencari alat berat

Gus Yani mengatakan, dia menerima keluhan dari warga soal kerusakan jalan di Mengare.

DPUTR Kabupaten Gresik sudah memberi laporan bahwa ada alat berat untuk pengerjaan perbaikan jalan di Mengare.

Ternyata sejak pukul 05.30 WIB hingga 08.30 WIB, Gus Yani tidak menemukan keberadaan alat berat itu.

“Ternyata tidak ada pengerjaan pagi hari ini. Saya berharap dinas PU (pekerjaan umum) harus konsisten mengawal pekerjannya. Beberapa hari yang lalu masih ada alat berat, saya pikir dikerjakan sampai tuntas, pada pagi hari ini ternyata tidak ada,” kata dia.

Jalan rusak memang menjadi keluhan di Kabupaten Gresik.

Gus Yani mengatakan, jalan rusak tidak hanya ada di Mengare, tapi juga di Gresik selatan seperti di Kecamatan Menganti dan Kecamatan Driyorejo.

Dia berharap para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera menindaklanjuti dan konsisten dengan pembangunan di Kabupaten Gresik.

“Kami berharap tidak ada lagi korban kecelakaan akibat kondisi jalan rusak yang ada di Gresik,” kata dia.

Ridholah Amanu (58) seorang pengguna jalan mengaku, sudah lama akses jalan ini rusak.

Pengendara sepeda motor ini adalah seorang petugas keamanan di pelabuhan dan melintasi jalan Mengare menuju Sembayat, Kecamatan Manyar ke tempat kerjanya setiap hari.

“Tidak terhitung lamanya, 10 tahun lebih. Pernah ada kejadian kecelakaan gara-gara jalan rusak di sini,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ana, pekerja pabrik di wilayah Manyar merasakan hal yang sama. Perbaikan harus tuntas, akses jalan sudah lama rusak.

“Harusnya segera diperbaiki. Kondisi jalannya dari dulu ya rusak begini,” ucapnya.

Pemkab Gresik sendiri sudah membuka lebar-lebar akses kepada warga untuk melaporkan jalan rusak.

Mulai dari media sosial, Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Warga juga bisa memberikan pengaduan jalan rusak melalui aplikasi APALAN (Aplikasi Pengaduan Pengguna Jalan) yang bisa diunduh di playstore.

Kemudian, spanduk layanan pengaduan nomor whatsapp Unit Reaksi Cepat (URC) yang tersebar di Gresik dengan slogan "Tiada Hari Tanpa Menambal jalan".

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Bupati Gresik Sidak Jalan Rusak di Mengare, Menata Paving dan Minta Maaf ke Pengguna Jalan

https://surabaya.kompas.com/read/2021/03/12/194333278/lihat-jalan-rusak-bupati-gresik-menangkupkan-tangan-sambil-bilang-ke-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke