KOMPAS.com - Sejumlah pengusaha warung Madura merespon Asosasi Peritel Indonesia (Aprindo) yang meminta pemerintah memperketat penjualan produk-produk yang rentan terhadap api di warung Madura.
Sejumlah produk yang dimaksud seperti elpiji dan bensin eceran. Selama ini, warung Madura yang menjual elpiji dituding tak ada yang memiliki alat pemadam api ringan (APAR).
Ahmad Zuhdi (37) pengusaha warung Madura di Prenduan Sumenep, Jawa Timur, mengaku keberatan jika penjualan elpiji di warung Madura diperketat.
Baca juga: Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel
Pasalnya, keberadaan warung Madura miliknya malah membantu pemerintah dalam hal distribusi elpiji bersubsidi. Distribusi yang dimaksud justru lebih tepat sasaran.
"Justru selama ini kami malah berkontribusi dalam hal menyalurkan elpiji bersubsidi yang tepat sasaran. Apalagi, pelanggan kami kalangan menengah ke bawah," kata Zuhdi kepada Kompas.com, Jumat (10/5/2024).
Zuhdi mengaku, mayoritas warung Madura menyebar di seluruh daerah baik desa dan kota.
Kendati di kota sekalipun, keberadaan warung Madura ada di tengah gang-gang yang dihuni oleh masyarakat menengah ke bawah.
Keberadaan warung Madura, lanjut Zuhdi, membantu pemerintah dalam hal distribusi tepat sasaran. Soal keamanan seperti alat pemadam api ringan itu merupakan hal lain.
Baca juga: Warung Madura di Jersey Madura United
"Kalau soal alat pemadam api, kan tinggal diregulasi oleh pemerintah, jadi diberikan bantuan penyediaan alat untuk setiap warung-warung yang menjual elpiji atau bensin eceran," kata dia.
"Bukan malah memperketat sistem penjualan yang ujung-ujungnya menyusahkan masyarakat," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Asosasi Peritel Indonesia (Aprindo) meminta pemerintah memperketat penjualan produk-produk yang rentan terhadap api di warung Madura, seperti elpiji dan bensin eceran.
Ketua Umum Aprindo Roy Mandey menyebut warung Madura yang menjual elpiji tak ada yang memiliki APAR.
“Menjual bensin, elpiji itu kan ada aturannya dari Dirjen Migas supaya tidak membahayakan bagi penjual."
Baca juga: Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas
"Kalau mau menjual bensin harus ada pemadam kebakarannya dong karena kalau di pom bensin di samping dispensernya itu ada APAR."
"Nah, itu ada enggak di warung Madura?” ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (7/5/2024) dikutip dari Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.