Pasar Leces Probolinggo Terbakar

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Ratusan lapak pedagang di Pasar Leces Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur terbakar, Senin (4/12/2023) sore.

Kebakaran tersebut membuat para pedagang berlarian panik menyelamatkan barang dagangannya.

Baca juga: 1 Orang Tewas Terbakar dalam Kebakaran Rumah di Manggarai NTT

Seorang warga setempat, Samsul mengungkapkan, kebakaran terjadi pada sore hari.

Kebakaran terjadi ketika banyak pedagang yang telah menutup kiosnya karena berjualan pada pagi hari.

Mengetahui adanya kebakaran, pemilik kios berupaya menyelamatkan harta benda mereka.

"Lapak yang hangus terbakar api tidak hanya yang berada di dalam pasar tapi juga merembet ke lapak yang berada di pinggir jalan," kata Samsul pada Kompas.com, Senin (4/12/2023) malam.

Baca juga: Uang Rp 1,5 Miliar Nyaris Jadi Abu Saat Kebakaran Landa Rumah di Surabaya

Dia menambahkan, sejumlah lapak yang terbakar antara lain lapak pedagang ikan, daging, dan pakaian.

Mobil pemadam kebakaran dikerahkan dalam peristiwa tersebut, namun mobil pemadam tidak bisa segera melakukan pemadaman karena banyak warga berkerumun.

Warga juga melakukan upaya pemadaman. Mulai dari menggunakan air dengan timba hingga mengguyur kebakaran dengan pasir.

Embusan angin yang bertiup kencang membuat kobaran api semakin membesar.

"Dari informasi yang diterima oleh para pedagang, kebakaran bermula dari korsleting sebuah kulkas milik pedagang. Percikan api kemudian merembet ke warung rawon yang berisi banyak tabung gas sehingga kebakaran semakin membesar," tandas Samsul.

Kapolsek Leces AKP Ifo Nila, membenarkan adanya kebakaran di Pasar Leces.

"Hingga malam ini kebakaran masih terus terjadi, api cukup sulit dipadamkan," kata Nila.

Sejauh ini pihaknya masih belum memiliki data kerugian. Pihaknya juga masih akan melakukan penyelidikan terkait kasus kebakaran tersebut.

Baca juga: Uang Rp 1,5 Miliar Nyaris Jadi Abu Saat Kebakaran Landa Rumah di Surabaya

Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto turut meninjau upaya pemadaman.

"Hingga pukul 20.20 WIB kebakaran masih berlangsung, tinggal 10 persen api yang belum dipadamkan. Mobil pemadam banyak membantu, mulai milik Pemkab Prooblinggo, Pemkot Probolinggo hingga perusahaan swasta," tukas Ugas.