Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarak Hari Wayang Nasional, Ratusan Anak di Kediri Gelar Karnaval

Kompas.com - 12/11/2023, 06:00 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Seratusan anak nampak antusias mengikuti karnaval bertemakan wayang dan pementasan wayang sebagai bagian dalam acara peringatan Hari Wayang Nasional di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (11/11/2023) kemarin.

Pada karnaval itu, ada yang memakai kostum tokoh wayang Hanoman lengkap dengan aksesorisnya hingga karakter Butho Ijo. Sebagian lainnya membawa wayang kulit beragam karakter termasuk gunungannya.

Sedangkan dalam pementasan wayang, menghadirkan dalang cilik bernama Majid Panjalu dengan lakon "gemati marang bumi" atau menyayangi bumi.

Baca juga: Sejarah Hari Wayang Nasional

Pementasannya diselenggarakan sebagaimana pertunjukan wayang pada umumnya. Lengkap dengan iringan gamelan juga pesindennya.

Majid yang merupakan pelajar kelas 3 sekolah dasar itupun nampak penuh semangat dalam membawakan ceritanya. Bahkan dia juga tampil beda karena mengenakan kostum Butho Ijo saat mendalang.

Majid Panjalu, dalang cilik saat pentas wayang di peringatan hari wayang nasional di sekolah alam Ramadhani, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (11/11/2023).KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM Majid Panjalu, dalang cilik saat pentas wayang di peringatan hari wayang nasional di sekolah alam Ramadhani, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (11/11/2023).

"Wayang itu menyenangkan karena ceritanya bagus-bagus," ujar Majid Panjalu ditemui Kompas.com seusai manggung.

Mereka semua adalah para pelajar tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah dasar dari sekolah alam Ramadhani Mojoroto.

Pengurus Sekolah Alam Ramadhani Sunarno, mengatakan, kegiatan itu sengaja digelar untuk menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap wayang sebagai warisan budaya leluhurnya.

Dari rasa cinta itu menjadi pijakan manfaat lainnya. " Jadi untuk menumbuhkan rasa cinta anak-anak kepada wayang. Banyak makna yang bisa diambil dari wayang," ujar Sunarno.

Misalnya pada makna bagaimana meneladani nilai-nilai luhur yang terkandung dalam wayang itu sendiri. Sebab pada wayang, terkandung nilai-nilai yang syarat dengan pesan moral.

Bahkan lakon dalam pementasan wayang itu sendiri sengaja mengambil tema lingkungan. Itu sengaja dikembangkan dengan tujuan agar wawasan kepedulian lingkungan anak-anak turut terkatrol.

Makna lainnya adalah wayang sebagai sarana memupuk rasa cinta tanah air. Sebab wayang merupakan warisan budaya nasional yang diperingati setiap tanggal 7 November.

"Dan bahkan eksistensinya secara internasional juga telah diakui sebagai warisan tak benda oleh UNESCO. Kita layak bangga," lanjutnya.

Yang tak kalah pentingnya, itu semua adalah upaya sekolahnya dalam mengembangkan budaya kehidupan sekolah yang ramah dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak didiknya.

"Muara dari semua itu adalah sebagai bekal anak-anak nantinya hidup di tengah-tengah masyarakat," lanjut pria yang juga dosen filsafat itu.

Adapun selain karnaval dan pentas wayang, sekolah inklusi tersebut juga menggelar sendratari "wayang kupu-kupu", tampilan puisi, pementasan wayang orang yang dibawakan para wali murid, hingga kursus dalang yang dibuka secara umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com