Viral, Video Kapal Penumpang Terombang-ambing Saat Seberangi Selat Bali

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Beredar sebuah video yang memperlihatkan kondisi kapal penumpang terombang-ambing di Selat Bali.

Dalam video tersebut terlihat sebuah kapal warna putih dengan logo LSN merah terseret ombak besar, saat kondisi hujan.

Video tersebut dengan cepat menyebar di sejumlah media sosial (medsos) warga Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat (7/7/2023) siang.

Baca juga: Cuaca Buruk, Penyeberangan Rute Pelabuhan Lembar-Padangbai Ditutup Sementara

Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Ketapang Banyuwangi membenarkan bahwa penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang sempat terkendala cuaca buruk.

"Tadi memang hujannya sangat deras. Tapi sudah mulai berangsur membaik," kata Korsatpel Pelabuhan Penyeberangan Ketapang BPTD Wilayah XI, Rocky Surentu, kepada Kompas.com, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Pelabuhan Masih Padat, ASDP Ketapang Banyuwangi Tambah Operasional Kapal Jadi 34 Unit

Rocky mengatakan, saat ini kondisi operasional kapal untuk penyeberangan Jawa-Bali masih terpantau aman, meski hujan deras turun.

"Sejauh ini meski hujan dan gelombangnya agak besar, namun masih aman," ujar Rocky.

BPTD masih belum mewacanakan penutupan penyeberangan. Namun pihaknya tetap melihat perkembangan situasi dan kondisi.

"Iya belum ada penutupan pelabuhan. Masih beroperasi," ungkap Rocky.

Sementara itu berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, pada Jumat (7/7/2023) pukul 13.00 WIB, kondisi Pelabuhan Ketapang hujan sedang.

"Untuk kondisi cuaca maritim dari arah dan kecepatan angin dari selatan mencapai 8.0 Knot," kata Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Triono Hadi.

Sedangkan ketinggian gelombang laut Selat Bali, mencapai 1.25 hingga 2.5 meter. Arus bergerak menuju ke selatan dengan kecepatan berkisar 0.67-1.25 meter per detik.

Untuk itu, BMKG Banyuwangi mengimbau kepada masyarakat maupun pengguna jasa angkutan penyeberangan agar berhati-hati, mengingat cuaca yang tidak menentu.

"Kami imbau untuk tetap waspada dan berhati-hati," tandas Anjar.