Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Kereta Lokal Kebingungan Transit di Stasiun Blitar, Begini Langkah PT KCI

Kompas.com - 02/06/2023, 18:34 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Sejumlah penumpang kereta api lokal (commuter line) mengeluh kebingungan saat harus transit di Stasiun Blitar guna melanjutkan perjalanan.

Di platform Instagram, warganet yang mengaku penumpang kereta api commuter ramai memperbincangkan dampak dari pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023 mulai 1 Juni kemarin.

Dalam Gapeka, Stasiun Blitar menjadi stasiun transit untuk dua kereta lokal, yakni Commuter Line Dhoho dan Commuter Line Penataran.

Kedua kereta lokal memiliki relasi perjalanan Blitar-Surabaya namun dengan rute berbeda. Dhoho melewati jalur barat (Kertosono) sedangkan Penataran melewati jalur timur (Malang).

Baca juga: Anak Nilai Kematian Tak Wajar, Makam Pensiunan TNI di Blitar yang Meninggal 3 Pekan Lalu Dibongkar

Dengan fungsi Stasiun Blitar sebagai stasiun transit, penumpang Commuter Line Penataran dari Malang dengan tujuan Kertosono, misalnya, harus turun di Stasiun Blitar dan melanjutkan perjalanan dengan Commuter Line Dhoho. Demikian sebaliknya.

“’@candracandra5097 munggah mudhun barang. Bagi lansia dan ibu hamil, ibu gendong anak yo rodok soro. Ojo omong "repot yo golek alternatif liyo’ (pakai naik turun. Bagi lansia dan ibu hamil, ibu gendong anak ya agak sengsara. Jangan bilang ‘kalau repot cari alternatif lain’", tulis akun Instagram @rizaprananta_ dalam satu trit tentang dampak dari pemberlakuan Gapeka 2023.

Menanggapi hal itu, External Relations & Corporate Image Care Manager PT KAI Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun telah menerjunkan 18 petugas guna membantu mengarahkan penumpang Commuter Line Dhoho dan Penataran yang transit di Stasiun Blitar.

Mereka, kata Leza, terdiri dari petugas posko KAI Commuter dan KAI, passenger service, mobile customer service dan petugas loket.

“Kami mengimbau kepada pengguna yang memerlukan bantuan jangan segan untuk menghampiri petugas yang berjaga dan selalu ikuti arahan petugas selama menggunakan commuter line,” ujar Leza dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Remaja Perempuan di Blitar Beberapa Kali Tertangkap Curi Motor, Jadi Maling sejak SMP

Leza manambahkan, penetapan Stasiun Blitar sebagai stasiun transit merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan frekuensi perjalanan kereta ke depan.

“Kebijakan ini juga sejalan dengan pembangunan jalur kereta dobel (double track) Mojokerto-Sepanjang,” ujarnya.

Dalam Gapeka 2023, lanjutnya, perjalanan Commuter Line Dhoho juga ditambah dari 4 perjalanan pulang pergi (PP) menjadi 5 PP dalam sehari. Sementara, frekuensi perjalanan Commuter Line Penataran yang melewati Malang masih tetap 4 PP.

Munculnya sejumlah keluhan penumpang terkait keharusan transit di Stasiun Blitar, kata Leza, diduga juga merupakan akibat dari kepadatan penumpang Commuter Line Dhoho dan Penataran selama libur panjang yang kebetulan bersamaan juga dengan pemberlakuan kebijakan baru tersebut yakni mulai Kamis, 1 Juni.

Berdasarkan catatan PT KCI, kata Leza, terjadi lonjakan penumpang yang signifikan di seluruh stasiun Wilayah Daop 8 Surabaya termasuk Stasiun Blitar.

Menurut Leza, di hari pertama pemberlakuan Gapeka 2023, Kamis, Stasiun Blitar tercatat telah melayani 2.486 penumpang kereta lokal hanya dalam beberapa jam saja hingga sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Pegawai Honorer di Blitar Ditangkap atas Kasus Penipuan, Modusnya Janjikan Korban jadi ASN

“Hingga pukul 16:00 WIB KAI Commuter telah melayani 2.486 orang khusus di Stasiun Blitar dan total 45.855 orang untuk di seluruh stasiun Wilayah 8 Surabaya,” ujarnya.

Seiring waktu, Leza berharap penumpang kereta lokal akan terbiasa dengan keharusan transit di Stasiun Blitar sementara pihaknya berjanji akan terus menggencarkan sosialisasi kebijakan baru tersebut.

Leza menambahkan bahwa meski harus turun dan berganti kereta lokal di Stasiun Blitar, penumpang tidak akan dikenakan biaya tiket tambahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com