Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arca Joko Dolog, Peninggalan Kerajaan Singasari

Kompas.com - 26/05/2023, 19:50 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Arca Joko Dolog adalah salah satu peninggalan Kerajaan Singasari.

Keberadaan Arca Joko Dolog merupakan perwujudan raja terakhir Kerajaan Singasari, yakni Raja Kertanegara yang bergelar Sri Maharajadhiraja Kertanagara Wikrama Dharmottunggadewa.

Beberapa umat Buddha juga masih memanfaatkan Arca Joko Dolog sebagai tempat ibadah. Salah satunya penganut Buddha Tantrayana yang masih bersembahyang di depan arca ini.

Lokasi Arca Joko Dolog yang merupakan cagar budaya ini terletak di Taman Apsari, Jalan Taman Apsari, Kota Surabaya.

Arca Joko Dolog

Sejarah Singkat Arca Joko Dolog

Arca Joko Dolog diperkirakan dibuat pada tahun 1289 Masehi sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Kartanegara yang memerintah Kerajaan Singasari.

Patung Arca Joko Dolog ditemukan di Desa Kandang Gajah, Trowulan, Mojokerto. Arca tersebut kemudian dipindahkan ke Surabaya oleh Residen de Salls pada masa Hindia Belanda.

Tujuan pemindahan arca dari Towulan untuk dibawa ke negeri Belanda menggunakan kapal, namun dan terdampar di Taman Simpang (Taman Apsari) hingga sekarang.

Pemahatan Arca joko Dolog dilakukan oleh seseorang yang bernama Nada.

Baca juga: Prasasti Manjusri, Peninggalan Kerajaan Singasari

Pembuatan arca dilakukan sekitar tiga tahun sebelum Raja Kertanegara meninggal dunia karena dibunuh oleh tentara Jayakatwang, Adipati Gelang-gelang (Madiun) yang memberontak pada Singasari.

Keunikan Arca Joko Dolog

Arca Joko Dolog memiliki panjang 166 sentimeter, lebar 138 sentimeter, dan tebal 105 sentimeter.

Bentuk Arca Joko Dolog digambarkan dengan kepala gundul dengan posisi duduk, dan bersikap Bhumisparsa Mudra.

Sikap tersebut melambangkan memanggil bumi sebagai saksi. Dimana, tangan kiri berada di atas pangkuan, sedangkan tangan kanan menelungkup di atas lutut.

Sebagai alas sandar Arca Joko Dolog terdapat prasasti dengan bahasa Sanskerta yang bernama Prasasti Wurare yang berisi 19 bait dengan mengandung lima makan sejarah yang berkembang pada masa itu.

Yaitu, mengenai perebutan kekuasaan terhadap pembagian tanah Jawa yang menjadi Jenggala dan Penjalu. Pada akhirnya keduanya dapat disatukan kembali oleh Raja Wisnuwardhana.

Prasasti Wurare yang terdapat pada Arca Joko Dolog juga bertuliskan angka 1211 (1289 M), dimana tahun tersebut merupakan tahun pembuatan Arca joko Dolog.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com