Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bubarkan Praktik Pengobatan Pria Mengaku sebagai Suami Ida Dayak di Situbondo

Kompas.com - 24/05/2023, 16:39 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Polisi membubarkan praktik pengobatan seorang pria berinisial E (57) yang mengaku sebagai suami Ida Dayak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Petugas juga mengamankan E lantaran praktik yang didatangi oleh ratusan orang di Pasar Mimbaan Baru, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo tersebut ternyata tidak berizin.

Baca juga: [HOAKS] Pengobatan Ida Dayak di Alun-alun Kidul Yogyakarta pada 15-22 Mei

"Iya, kami selidiki yang bersangkutan, mengaku sebagai suami Ida Dayak, diamankan karena tidak ada izin keramaian," kata Kasi Humas Polres Situbondo Ipda Sutrisno, Rabu (24/5/2023).

Berdasarkan penelusuran polisi, E kemungkinan besar bukan suami dari Ida Dayak karena istri sahnya bernama Susiyanti.

"Ini masih penyelidikan juga," ucapnya.

Baca juga: Mengapa Ribuan Orang Percaya pada Pengobatan Ida Dayak?

 

Diduga oknum

Praktik tersebut sempat berlangsung di Pasar Mimbaan Baru, Kecamatan Panji pada Selasa (23/5/2023).

Ratusan orang berdatangan mengantre membeli obat dari pria warga Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo berinisial E.

Warga diminta untuk membeli obat seharga Rp 50.000 dan dijanjikan sembuh dari penyakit yang mereka derita.

Baca juga: Saat Warga Kebingungan Cari Ida Dayak yang Dikabarkan Datang ke Semarang, Ternyata Hoaks

Salah satu warga bernisial H (25) warga Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo mengatakan, ada ratusan pasien yang datang untuk melakukan pengobatan. Dalam praktik tersebut mereka menjual obat seharga Rp 50.000.

"Kami ingin berobat karena saudara saya yang sakit, tadi sangat banyak orang, ada juga yang dari luar daerah," katanya.

Dugaan intimidasi 

Seorang wartawan yang meliput praktik pengobatan tersebut mengaku diintimidasi ketika mengambil gambar.

 

Humaidi wartawan media lokal menyatakan praktik pengobatan alternatif tersebut seharusnya terbuka jika memang tak menyalahi aturan.

"Saya tadi dikeroyok dan diintimidasi, ketika saya mau ambil video warga berebut beli obat, saya diteriaki dan dibentak, saya lari ke atas gedung karena mau dipukul," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Surabaya
Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Surabaya
Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Surabaya
Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Surabaya
PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

Surabaya
Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com