Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Diperiksa Propam Terkait Video Diduga Bergaya Hidup Mewah

Kompas.com - 28/03/2023, 13:12 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung diperiksa Propam Polres Malang dan Propam Polda Jawa Timur, buntut video viral dirinya yang diduga menunjukkan gaya hidup mewah.

Seperti diketahui, tersebar di media sosial video berdurasi 30 detik yang merangkum jejak foto AKP Agnis Juwita Manurung diduga bergaya hidup mewah. Video itu kemudian viral di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun Tiktok @pejabatcurang. Dalam video tersebut, terkumpul tangkapan layar foto pribadi AKP Agnis Juwita Manurung yang diduga diambil dari akun Instagram pribadinya.

Baca juga: 2 Oknum Polisi Jual Sabu-sabu ke Pengedar, Ditangkap di Madiun

Dugaan penggunaan pakaian mewah itu karena Agnis berfoto menggunakan kacamata, tas, dan sepeda yang tergolong mahal.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, AKP Agnis Juwita Manurung itu telah dipanggil Propam Polres Malang dan Propam Polda Jawa Timur untuk menyampaikan klarifikasi dan verifikasi atas video tersebut.

"Klarifikasi itu mengenai apakah unggahan itu benar atau tidak? Tentunya bisa dijelaskan atau dibuktikan oleh AKP agnis disertai dengan dokumen-dokumen pendukungnya," ungkapnya saat ditemui, Selasa (28/3/2023).

Kholis menjelaskan, berdasar klarifikasi Agnis, barang-barang yang ditampilkan dalam video itu tidak semuanya sama dengan yang dijabarkan warganet.

Baca juga: Kasus Oknum Polisi Timbun dan Oplos BBM Masih Penyelidikan, Polda Lampung Minta Bantuan Ahli

"Setelah kami mendengarkan klarifikasi dan lakukan verifikasi, ternyata memang barang-barang yang dimiliki berbeda, tidak sama mereknya. Tidak seperti yang digambarkan di video itu. AKP Agnis punya bukti pembandingnya," ujarnya.

Menurut Kholis, beberapa barang ada yang berasal dari pemberian orang tua dan barang hasil pinjam dari temannya.

"Seperti sandal itu bukan merek luar negeri. Tapi produk dalam negeri tapi mirip dengan merek luar negeri. Kemudian juga ada tas itu milik temannya, pinjam pada saat kegiatan menghadiri acara resepsi dengan teman," ujarnya.

Dalam kesehariannya, Kholis mengatakan, Agnis dikenal biasa-biasa saja dalam bertugas. Begitu pun dalam bertugas ia menunjukkan kinerja yang relatif baik.

Baca juga: Viral Video Polwan Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Malang: Tak Seperti yang Digambarkan

"Baik dalam kegiatan kedianasan maupun kehidupan pribadinya, sepenglihatan saya tidak ada yang menyimpang dari aturan," tuturnya.

Kholis memastikan bahwa pihaknya telah memberi imbauan larangan hidup mewah kepada jajaran kepolisian di lingkungan Polres Malang

"Telegram arahan dari Mabes Polri dan dari Polda Jawa Timur tentang larangan hidup mewah terus kita sampaikan ke jajaran. Bahkan, kami juga membuat sendiri aturan-aturan internal turunan untuk kami sampaikan ke jajaran Polres dan Polsek jajaran Kabupaten Malang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com