Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Es Terjadi di Surabaya, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 20/03/2023, 17:49 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Warga Surabaya dikagetkan dengan turunnya hujan es pada Senin (20/3/2023). Hujan es terjadi di wilayah Surabaya Barat sekitar pukul 14.30 WIB.

Evi Mukhoyaroh, warga Perumahan Pondok Benowo mengatakan, hujan disertai butiran es berukuran kecil terjadi di wilayah rumahnya.

"Hujan es ukuran kecil. Seujung kuku," katanya kepada Kompas.com, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Hujan Es Disertai Angin Kencang Terjadi di Sumedang

Menurutnya, hujan yang turun juga disertai angin yang cukup kencang.

"Angin sangat kencang sebelum hujan. Bahkan beberapa genting rumah saya ada yang jatuh tersapu angin," jelas dia.

Warga lainnya bernama Edi mengaku hujan tidak seperti biasanya.

"Suara hujan sangat kencang. Tidak seperti biasanya. Ternyata hujan es," jelasnya.

Baca juga: Hujan Es Terjadi di Salatiga, Digunakan Bermain Anak-anak

Penjelasan BMKG

Menanggapi fenomena tersebut, Forecaster Stasiun BMKG Juanda, Ary Pulung menyebutkan, ada beberapa faktor terjadinya hujan es.

Pertama karena adanya awan konvektif yang cukup tinggi yang mencapai lebih dari 8 kilometer.

Dengan nilai reflektifitas yang terlihat pada citra radar CMAX antara 60 sampai 65 dBZ.

Kedua karena faktor suhu puncak awan yang cukup rendah.

"Terlihat pada citra satelit Himawari produk Enhanced mencapai -75 derajat Celcius di sekitar wilayah Tandes Surabaya," ujarnya.

Sementara faktor terakhir adalah kecepatan angin yang tercatat mencapai 25-30 Knot atau 50-60 kilometer per jam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com