Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejari Situbondo Terima Rp 1,6 Miliar dari Pengembalian Penyelewengan Dana Desa

Kompas.com - 20/03/2023, 14:49 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo secara resmi menerima uang pengembalian penyelewengan anggaran dari tujuh desa sebesar Rp 1.635.000.000. Uang tersebut berasal dari Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD).

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Situbondo Agus Budiyanto menyatakan, rata-rata yang menjadi terduga pelaku penyelewengan anggaran itu adalah mantan kepala desa, bukan kepala desa yang sedang menjabat saat ini.

"Dari 12 desa yang dilaporkan Inspektorat Situbondo, baru 7 mantan kepala desa yang menyerahkan dugaan penyelewengan tersebut," katanya, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Santri Situbondo Tercebur di Selat Madura Saat Mudik Bersama Menggunakan Kapal

Menurutnya, ada 6 desa yang mengembalikan secara bersamaan hasil penyelewengan dana desa pada Rabu (15/3/2023) dengan total uang yang terkumpul Rp 435 juta. Enam desa tersebut yakni Desa Sumberanyar, Desa Duwet, Desa Campoan, Desa Tepos, Desa Wringinanom dan Desa Kalibagor.

Sedangkan satu desa lainnya dikembalikan pada Kamis (23/2/2023), yakni dari Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur dengan total pengembalian sebanyak Rp 1,2 miliar. Sehingga, sekarang tersisa 5 terduga pelaku yang belum mengembalikan uang penyelewangan dana desa tersebut.

"Tinggal 5 orang yang belum mengembalikan," ucapnya.

Baca juga: Hiu Paus Muncul di Perairan Situbondo, Warga: Sering Terlihat oleh Pemancing

Dia menyatakan, keputusan pengembalian dana tersebut sesuai dengan perjanjian kerja antara Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Kementerian Dalam Negeri dan Kepolisian Republik Indonesia untuk mengembalikan kerugian negara.

"Pada tahap penyelidikan ini masih memungkinkan proses penyelamatan keuangan negara dan masih dipertimbangkan, tetapi jika dalam masalah dana desa masuk tahap penyelidikan, maka uang pengembalian akan dijadikan barang bukti dan disita," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com