KOMPAS.com - Ahmad Hasan Rifai (20), warga Kecamatan Kesambon, Kabupaten Malang, Jawa Timur meniggal saat ledakan yang terjadi pada Sabtu (11/3/2023) malam.
Diduga ledakan berasal dari bahan baku petasan.
Selain menewaskan Hasan, ledakan tersebut membuat dua remaja mengalam luka-luka. Mereka adalah M Riski Abdullah (14) dan Sarifuddin (11).
Johan (17), warga sekitar lokasi menyebut korban Hasan dikenal sering membuat petasan sebelum bulan Ramadhan.
Menurutnya, Hasan selalu meracik sendiri bahan-bahan petasannya.
"Memang, korban Hasan ini sering membuat petasan, khususnya saat menjelang bulan puasa. Dia ini meracik sendiri obatnya (bahan baku petasan)," terangnya, Minggu (12/3/2023),
"Korban ini teman bermain saya sejak kecil. Sejak di SMK, korban ini bikin petasan dan sering melakukan eksperimen," imbuhnya.
Johan menambahkan Hasan sebenarnya telah bekerja di Gresik dan pulang ke rumah seminggu sekali.
Sementara rumah yang diduga digunakan untuk meracik petasan adalah rumah kosong yang dulu ditinggali sang kakek sebelum meninggal.
"Tiap seminggu sekali, selalu pulang ke sini. Dua rumah yang meledak itu adalah rumah kosong peninggalan mbah-nya," kata dia.
Baca juga: BERITA FOTO Ledakan di Kasembon Malang Tewaskan 1 Orang, Diduga karena Bahan Petasan
"Biasanya, difungsikan sebagai dapur apabila ada kegiatan slametan (hajatan). Kalau rumah orang tuanya korban, ada di pojokan dekat rumah mbah-nya yang hancur itu," bebernya.
Seorang warga lainnya, Kusrin (72) mengatakan ledakan terjadi setelah warga selesai salat Maghrib.
"Tiba-tiba, ada suara ledakan keras sekali. Padahal, rumah saya dengan lokasi rumah yang meledak berjarak sekitar satu kilometer," paparnya, Minggu.
Ia bergegas mendekati sumber suara ledakan dan menemukan dua rumah sudah hancur.
"Saat saya mendekat, ternyata dua rumah sudah hancur. Ada korbannnya juga dan langsung dibawa ke rumah sakit," imbuhnya.
Baca juga: Cari Penyebab Ledakan di Kasembon Malang, Tim Gegana Diterjunkan