Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Bocah di Bojonegoro Tewas Tenggelam Saat Mandi di Embung

Kompas.com - 07/03/2023, 08:27 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial WA (13), warga Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tewas tenggelam di embung atau waduk desa setempat, Senin (6/3/2023).

Kepala Kepolisian Sektor Kedungadem, Iptu Sholeh mengatakan, kejadian bermula saat korban sedang mandi di embung sekitar pukul 14.00 WIB.

Oleh warga sekitar, embung sering dipakai untuk memancing dan mandi.

Baca juga: Kepulangan Awak Kapal Baruna Jaya Raya ke Sumenep Disambut Tangis Keluarga, Kapal Sempat Tenggelam

Berdasarkan keterangan seorang saksi mata bernama Marji (55), dia melihat korban mandi dan menyelam ke dalam air. Namun, korban tidak segera muncul ke permukaan.

Saksi bergegas masuk ke embung untuk mencari korban dan berhasil menemukan korban di dasar embung.

"Saat diangkat ke permukaan air dan dibawa ke daratan ternyata korban sudah meninggal," kata Iptu Sholeh, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Baca juga: Kapal Penumpang Tenggelam di Perairan Labuan Bajo, Tak Ada Korban Jiwa

Selanjutnya, saksi melaporkan peristiwa tersebut ke pihak perangkat desa setempat dan petugas Kepolisian Sektor Kedungadem.

Sholeh menyampaikan, hasil pemeriksaan petugas tidak ada luka memar pada tubuh korban hanya pembuluh vena artikularis pada leher korban menegang.

"Tidak ada tanda atau luka akibat kekerasan pada tubuh korban," terangnya.

Sholeh menyarankan agar pemerintah desa memberikan tanda peringatan atau larangan bermain air dan mandi di embung tersebut terutama bagi anak-anak.

Selain itu, dia meminta para orangtua untuk selalu mengawasi anak-anaknya saat bermain di tempat yang rawan dan berbahaya.

"Kalau bisa anak-anaknya tetap diawasi saat bermain," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com