Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Wisatawan Berebut Durian di Kenduren Wonosalam Jombang, 4 Orang Pingsan

Kompas.com - 06/03/2023, 05:02 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang pingsan saat berebut durian dalam acara Kenduri Durian atau Kenduren Wonosalam di Lapngan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (5/3/2023).

Pantauan Kompas.com, ribuan wisatawan, baik dari Jombang maupun dari beberapa daerah di Jawa Timur, memadati lapangan yang menjadi tempat pelaksanaan Kenduren Wonosalam.

Kenduri duriandiawali dengan kirab tumpeng durian dan hasil bumi dari 9 desa di Kecamatan Wonosalam.

Baca juga: Kisah Kampung Pranan Penghasil Durian Kulon Progo, Pohon Usia Ratusan Tahun Masih Berbuah

Selepas pembacaan doa, acara pembagian durian dilakukan. Ribuan orang pun merangsek ke dekat tumpeng durian, baik yang berada di tengah-tengah lapangan maupun tumpeng dari 9 desa. 

Saat berlangsung pembagian durian, ribuan wisatawan yang memadati lapangan sejak pagi, tampak asyik berebut durian yang dibagikan oleh panitia.

Pada momentum itu, tak sedikit wisatawan yang menyemangati teman-temannya, maupun wisatawan lain. Selain itu, banyak pula yang mengabadikan momen-momen seru perebutan durian di acara Kenduren Wonosalam.

Baca juga: Mengenal Agrowisata Kampung Durian Sinapeul di Majalengka

4 orang dilaporkan pingsan

Kirab tumpeng durian pada acara Kenduri Durian di Lapangan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (5/3/2023).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Kirab tumpeng durian pada acara Kenduri Durian di Lapangan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (5/3/2023).

Namun, sejumlah pengunjung terjepit maupun terluka. Selain terluka, ada 4 orang yang dilaporkan pingsan akibat berdesakan di tengah situasi saling berebut durian.

Slah satu wisatawan bernama Wahyu (34), warga Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang mengungkapkan dirinya terluka di bagian tangan dan kaki.

“Saya tadi terjatuh karena ada yang mendorong, sempat terinjak orang yang rebutan. Ada luka di tangan dan kaki karena duri dan kena cakar,” ujar Wahyu, di lokasi Kenduren Wonosalam.

Baca juga: Menikmati Durian Kholil, Raja Buah Asli Semarang yang Usianya Lebih dari Satu Abad

Meski tangannya terluka, Wahyu mengaku bangga bisa berpartisipasi meramaikan acara kenduri durian di Wonosalam, Kabupaten Jombang. 

Sementara itu, selama proses pembagian dan rebutan durian di lapangan Wonosalam, teriakan adanya orang pingsan beberapa kali terdengar.

Hingga acara berakhir, ada 4 orang dilaporkan pingsan dan langsung ditangani petugas kesehatan yang sudah bersiaga di sekitar lokasi Kenduren Wonosalam.

Penjelasan bupati

Kenduri durian Wonosalam merupakan kegiatan berbagi durian gratis kepada wisatawan.

Durian yang dibagikan berasal dari petani dan warga dari 9 desa di Kecamatan Wonosalam.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com