Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpan RB: Banyak ASN Milenial Ingin Pindah ke IKN

Kompas.com - 03/03/2023, 17:02 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan, banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) berusia muda atau milenial tertarik pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 2024. Azwar Anas mengaku belum menerima laporan adanya ASN yang menolak.

"Belum ada laporan ke kami yang menolak, justru banyak yang ingin ke sana, terutama mereka anak-anak muda milenial," kata Azwar Anas usai menghadiri pemberian gelar Doktor Kehormatan Honoris Causa dari Universitas Brawijaya kepada Erick Thohir di Malang, Jumat (3/3/2023).

Baca juga: Menpan-RB Resmikan Mal Pelayanan Publik Pertama di NTB

Bahkan, beberapa ASN di daerah mengajukan diri ke Kemenpan RB untuk bisa bekerja di IKN. Menurutnya, IKN menjanjikan sesuatu yang menarik bagi ASN muda untuk menjalankan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik atau SPBE.

"Ada beberapa ASN yang mengajukan ke kami dari daerah yang ingin ikut ke sana, terutama anak muda yang memiliki kompetensi secara teknologi. Karena di IKN akan menerapkan layanan basic-nya dengan teknologi atau SPBE. Ini opporunity-nya bagus sekali untuk anak-anak milenial," katanya.

Baca juga: Jenderal Dudung: Akan Dibangun Kodam Khusus di IKN Berdesain Smart Defense

Rencananya, total ada 16.990 ASN yang akan pindah ke IKN. Rumah dinas bagi ASN tengah disiapkan berupa tower apartemen yang berada di ring 1 atau dekat dengan Istana Negara.

Nantinya, akan ada simulasi sebelum ASN itu benar-benar dipindahkan.

"Untuk menyiapkan towernya hampir tidak ada isu, karena anggarannya sudah disiapkan dan telah proses sekarang ini. Karena memang sekarang masih proses beberapa simulasi dari mereka yang akan diajak ke sana," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com