Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbongkarnya Tipu Muslihat Instruktur Senam di Ngawi yang Bunuh Suami, Tetangga Temukan Kejanggalan di Jasad Korban

Kompas.com - 23/02/2023, 20:59 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Romdan (45), warga Desa Sirigan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang mulanya disebut meninggal karena terpeleset, ternyata korban pembunuhan.

Nyawanya direnggut oleh istrinya, Anis Puji Lestari (35), pada Sabtu (18/2/2023).

Perempuan yang berprofesi sebagai instruktur senam itu awalnya mengaku menemukan tubuh suaminya yang tak bernyawa. Ia berkilah bahwa suaminya terpeleset.

Namun, kasus ini terbongkar usai tetangga menemukan kejanggalan di jasad korban.

Kepala Desa (Kades) Sirigan Suyanto mengatakan, keluarga korban mulanya menyebut bahwa Romdan meninggal karena terpeleset di kamar mandi.

"Luka di pelipis karena terbentur sesuatu. Namun, desas desus dugaan pembunuhan muncul ketika masyarakat melihat ada yang janggal terhadap luka di kepala korban," ujarnya, dikutip dari Surya.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Kasus Instruktur Senam Bunuh Suaminya di Ngawi, Polisi sampai Bongkar Makam

Warga lantas melaporkan kejanggalan itu ke polisi.

Sementara itu, tetangga korban, Sularmi (64), merasa curiga dengan sejumlah luka di tubuh korban. Saat memandikan jenazah korban, Sularmi menemukan luka di atas mata Ramdon, lebam di bagian pelipis korban, dan luka benjol di leher kiri bagian belakang.

"Sebagai tetangga saya merasa tidak berdaya jika harus mengungkapkannya ke orang lain. Sampai akhirnya polisi datang. Tapi yang jelas saat saya mandikan itu memang ada luka dan darahnya mengucur terus dari alis," ucapnya, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Instruktur Senam di Ngawi Bunuh Sang Suami Saat Tidur, Warga: Tak Pernah Ribut-ribut Selama Ini

Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyaputera menuturkan, atas laporan itu polisi memeriksa lima saksi, termasuk istri, tetangga, hingga keluarga korban.

Polisi kemudian membongkar makam korban pada Senin (20/2/2023). Jenazah korban lantas diotopsi. Berdasarkan temuan awal dokter forensik, terdapat bukti tindak kekerasan yang membuat korban meninggal.

Temuan itu juga diperkuat dengan adanya barang bukti berupa palu dari kayu di samping tempat kejadian perkara (TKP). Benda tersebut diduga dijadikan alat untuk membunuh korban.

Dari kediaman korban, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti pendukung, yaitu kasur, seprai, dan baju korban yang dikubur di belakang rumah.

Baca juga: Polisi Bongkar Makam Warga di Ngawi karena Meninggal dalam Kondisi Tak Wajar

Halaman:


Terkini Lainnya

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com