Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tanggung Biaya Rekontruksi Rumah Rusak akibat Ledakan di Blitar

Kompas.com - 22/02/2023, 18:21 WIB
Achmad Faizal,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Blitar akan membangun kembali rumah warga yang rusak akibat ledakan petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Rekontruksi rumah penduduk menurut dia akan dilakukan setelah 14 hari masa tanggap darurat dan setelah dilakukan identifikasi.

"Dana rekontruksi bisa sharing dari Pemprov Jatim maupun Pemkab Blitar," kata Khofifah dalam keterangan resminya, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Relawan Gabungan Mulai Perbaiki Rumah Terdampak Ledakan di Blitar

Menurut dia, payung hukum untuk memberikan intervensi rekontruksi rumah warga sudah dikeluarkan oleh Pemkab Blitar, yakni berupa Surat Keputusan (SK) tanggap darurat bencana sosial yang sudah dikeluarkan Selasa (21/2/2023) kemarin.

Data dari BPBD Provinsi Jatim sampai Selasa kemarin,  jumlah rumah rusak berat akibat ledakan petasan tercatat ada 2 unit, kemudian rusak sedang ada 11 unit, rusak ringan 18 unit serta satu masjid rusak ringan.

"Data tersebut bersifat dinamis dan bisa terus bertambah," jelas Khofifah.

Baca juga: Lokasi Ledakan Petasan di Blitar Jadi Wisata Dadakan, Garis Polisi Sudah Terpasang

Atas peristiwa tersebut, Khofifah menyampaikan rasa duka cita mendalam.

"Mudah-mudahan ini yang terakhir dan bisa menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh masyarakat," terangnya.

Khofifah jhga mengajak semua elemen masyarakat agar menjaga suasana aman, nyaman dan kondusif.

"Mohon dijaga suasana aman, nyaman dan kondusif.  Mudah-mudahan kejadian ini merupakan kejadian  yang terakhir," katanya.

Ledakan

Ledakan kuat terjadi pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 22.30 WIB di Dusun Tegalrejo alias Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Lokasi ledakan berlokasi sekitar 20 kilometer dari Kota Blitar ke arah utara.

Sumber ledakan adalah rumah warga bernama Darman (65) yang kondisinya hancur rata dengan tanah akibat ledakan tersebut.

Pihak berwenang telah memastikan bahwa korban tewas sebanyak 4 orang yaitu Darman (65), Aripin, Widodo dan Wawa. Aripin dan Widodo adalah anak Darman sedangkan Wawa adalah keponakan Darman.

Baca juga: Ledakan di Blitar, Polisi Temukan Puntung Rokok dan Panci Tempat Bahan petasan di TKP

Baca juga: Ada 20 Potongan Tubuh di Lokasi Ledakan di Blitar, Diduga Milik 3 Korban yang Meracik Bahan Petasan di Dapur

Menurut tim pencari dan penyelamat (SAR), di antara empat korban tewas hanya Darman yang jasadnya masih utuh. Sedangkan jasad tiga lainnya hancur dengan potongan-potongan anggota badan menyebar hingga jarak sekitar 150 meter dari pusat ledakan.

Selain korban tewas, setidaknya telah terdata 24 korban luka-luka yang rata-rata adalah warga yang tinggal di sekitar pusat ledakan.

Besarnya kekuatan ledakan juga mengakibatkan puluhan rumah warga hingga radius sekitar 500 meter yang mengalami kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com