PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seorang wanita anggota Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo, Jawa Timur ditemukan tak bernyawa oleh mantan suami di rumahnya.
Pantarlih tersebut bernama Dyah Prihatiningsih (37), warga Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Baca juga: Korban Pencabulan Eks Ketua Demokrat Probolinggo Cabut Laporan, Keluarga: Biar Tidak Terjadi Apa-apa
Komisioner KPU Kota Probolinggo Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM Radfan Faisal mengungkapkan, Dyah ditemukan tak bernyawa oleh mantan suaminya, Akbar Wicaksono, Rabu (12/2/2023).
Saat itu, Akbar hendak mengantarkan anaknya yang berusia delapan tahun ke Dyah.
Karena tak kunjung ada jawaban, sekitar pukul 13.00 WIB, Akbar mendatangi rumah Dyah. Diketahui, setelah bercerai dengan sang suami, Dyah tinggal seorang diri.
Setibanya di lokasi, Akbar mencoba mengetuk pintu rumah Dyah. Karena tak kunjung ada respons, dia pun mengajak warga sekitar mendobrak pintu rumah Dyah.
Ternyata, perempuan yang baru dilantik dan diambil sumpahnya pada Minggu (12/2/2023) lalu sebagai Pantarlih ini tergeletak di tempat tidurnya dalam keadaan tak bernyawa.
Radfan menjelaskan, melihat dari surat kesehatan yang menjadi syarat administrasi saat pendaftaran, Dyah dinyatakan sehat.
“Kami akan berkoordinasi dengan Polres Probolinggo Kota dan keluarga korban untuk tindak lanjutnya. Selain itu juga dengan KPU Jatim berkaitan dengan kondisi ini. Baik terkait tugas sebagai Pantarlih, maupun apresiasi pada kinerja korban sebagai penyelenggara badan ad hoc,” jelas Radfan.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah mengatakan, diduga korban meninggal karena sakit.
Dari hasil olah TKP, ditemukan adanya beberapa obat-obat kolesterol, darah tinggi, dan obat asam urat. Tidak ditemukan adanya indikasi tanda-tanda kekerasan.
“Kami masih melakukan penyelidikan penyebab kematian korban. Jumat lalu, korban sempat terjatuh dari tangga di rumahnya,” terang Zainullah, Jumat (17/2/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.