Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter Persebaya Diduga Keroyok Warga di Semarang, Wali Kota Eri Minta Polisi Tindak Tegas

Kompas.com - 13/02/2023, 13:46 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi angkat bicara terkait kasus pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum pendukung Persebaya Surabaya di Semarang, Jawa Tengah, pada 8 Februari.

Dalam video yang viral di media sosial, pengeroyokan itu terlihat terjadi di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 13 Februari 2023 : Siang Hujan Lebat, Malam Cerah Berawan

Dalam video berdurasi 23 detik yang beredar di media sosial tersebut, terlihat puluhan oknum suporter ini dibubarkan seorang polisi.

Pengeroyokan tersebut terjadi setelah korban dan oknum suporter Persebaya terlibat saling tatap dan ribut.

Wali Kota Eri mengaku sudah mendengar kabar tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

"Saya sudah mendengar apa yang terjadi di Semarang baru-baru ini. Ada segelintir oknum suporter yang melakukan tindakan-tindakan kriminal dan merugikan orang banyak," kata Eri di Surabaya, Senin (13/2/2023).

Ia meminta aparat kepolisian melakukan tindakan tegas terhadap oknum suporter yang diduga melakukan perbuatan kriminal agar ada efek jera.

Eri menyayangkan tindakan oknum tersebut. Sebab, perbuatannya telah mencoreng nama baik Kota Surabaya, khususnya para suporter Persebaya yang sudah sejak lama mengubah citra untuk menjadi lebih baik.


Eri menyebut, perusuh itu bukanlah Bonek atau suporter Persebaya, melainkan pelaku kriminal yang harus diberi hukuman.

"Sejatinya mereka yang berbuat kriminal itu bukanlah Bonek, melainkan pelaku kriminal. Pelaku kriminal yang ke sana ke mari hanya untuk mengambil keuntungan pribadi dengan mengatasnamakan Persebaya dan Bonek," ujar Eri.

Ia menegaskan, Bonek tak akan pernah mau berbuat sesuatu yang bisa merugikan nama baik Persebaya dan Kota Surabaya.

Persebaya, lanjut Eri, adalah bagian dari identitas Kota Surabaya yang mewarisi semangat keberanian dalam arti positif dan selalu berjuang bagi kebaikan bersama.

Kota Surabaya dan Persebaya selalu menekankan dua hal, yakni keberanian dan kebenaran. Dua hal ini menurut Eri harus berjalan beriringan.

Oleh karena itu, Eri berharap Persebaya dan seluruh komunitas Bonek duduk bersama membicarakan solusi terbaik mengatasi masalah ini.

Baca juga: Viral, Video Oknum Suporter Persebaya Keroyok Warga di Kota Semarang

Sebab, sudah terbukti kehadiran oknum yang mengatasnamakan Bonek dan Persebaya hanya merusak nama baik klub dan suporter yang sebenarnya sudah mulai mendapat respek dari masyarakat.

"Ayo jaga nama baik dan nama besar Persebaya," ucap Eri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com